NATUNA, JELAJAHKEPRI.COM – Guna mengatisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat agar tetap kondusif dalam pelaksanaan pemilu 2019 di wilayah Kabupaten Natuna, terutama pada proses perhitungan suara, Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto, SIK melaksanakan rapat koordinasi dengan KPU dan Bawaslu Kabupaten Natuna di Ruang Sistem Perhitungan Suara KPU, Hotel Tren Sentral, Ranai. Sabtu (20/04/2019) petang.
Dalam rapat tersebut Kapolres Nugroho mengatakan, meskipun di wilayah Kabupaten Natuna dinilai belum ada kejadian yang siginifikan dalam berlangsungnya kegiatan penyelenggaraan pemilu 2019, KPU dan Bawaslu Kab. Natuna perlu waspada dan mengantisipasi hal2 yang dapat dimungkinkan akan terjadi dengan kejadian-kejadian yang terjadi di wilayah luar Kabupaten Natuna.
Sehingga menurutnya jika hal tersebut terjadi di wilayah yuridiksi Kabupaten Natuna , KPU maupun Bawaslu serta aparat keamanan di Natuna baik TNI, POLRI dan Pemerintah Daerah dapat segera mengambil langkah dengan cepat sesuai yang telah direncanakan.
“Rapat ini Kita selenggarakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dengan mereferensi adanya kejadian-kejadian yang berhubungan dengan pelaksanaan Pemilu di luar wilayah Natuna yang saat ini terjadi, sehingga apabila di Natuna terjadi maka kita sudah bisa mengambil langkah antisipasi”, ujarnya.
Terkait hasil Quick count dari sejumlah lembaga survei yang beredar di kalanganan masyarakat Kabupaten Natuna khususnya, Nugroho meminta kepada KPU Kabupaten Natuna untuk segera merilis berita melalui media massa dan memberikan statemen yang positif terkait hasil survei tersebut bahwa hanya lembaga KPU lah yang menurut Amanah Undang Undang yang bisa menetapkan dan memutuskan hasil rekapitulasi pemungutan dan perhitungan suara.
“Jangan sampai hasil survei dari suatu lembaga survei tersebut menjadi acuan utama bagi masyarakat bahwa itu yang benar tanpa menghiraukan kepada lembaga yang sah yang telah diberikan mandat oleh Undang Undang untuk menetapkannya yaitu KPU itu sendiri”, tegasnya.
Selain itu kata Nugroho, pihaknya juga akan menindak tegas kepada siapapun itu jika ada potensi dan indikasi ketidakprofesionalismenya Oknum-oknum yang akan mencederai dan merusak Marwah Penyelenggara Pemilu itu sendiri sehingga berdampak kepada gangguan Kamtibmas.
“Penyelenggara Pemilu Natuna jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat merusak dan menciderai Marwah dari penyelanggara Pemilu itu sendiri. Saya akan menindak tegas kepada Oknum2 tersebut apabila ada yang melanggar seperti apa yang telah di amanahkan oleh UU”, tegasnya.
Ia berharap dari rapat ini, para penyelanggara pemilu Kabupaten Natuna bisa bekerjasama dengan pihak keamanan TNI/Polri untuk terus bersinergi dan berkolaborasi di lapangan hingga Real Count yang pada akhirnya nanti akan disampaikan secara resmi oleh KPU.
“Kita harus solid dan selalu bersinergi untuk bisa mewujudkan Pemilu yang aman, damai, dan sejuk seperti yang telah kita laksanakan pada hari ini. Jika ada permasalahan dan kendala sekecil apapun di lapangan tolong sampaikan kepada kami untuk bisa secepatnya diambil langkah tindak lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku”, pungkasnya. (Zal)