NATUNA, JELAJAHKEPRI.COM – Tindak kriminalitas wilayah Polres Natuna pada tahun 2018 mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan tahun lalu. Hal tersebut disampaikan Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto SIK saat jumpa pers menjelang malam pergantian tahun di Poslantas 01 Pantai Kencana Ranai. Senin, (31/12/2018) petang.
Ia menjelaskan, sepanjang tahun 2017 telah tercatat sebanyak 82 kasus kriminal sementara di tahun 2018 hanya tercatat sebanyak 50 kasus kriminal.
“Ada beberapa evaluasi sehubungan dengan pergantian tahun, bahwasanya tingkat kriminal untuk tahun 2018 mengalam penurunan yang signifikan dibanding tahun 2017 yakni sekitar 42 persen”, ujarnya.
Dengan didampingi oleh Ketua DPRD Natuna, Danyon Komposit I Gardapati, dan Dandim 0318 Natuna, Kapolres Nugroho mengatakan hasil kerja nyata tersebut ialah berkat kerjasama antar TNI-Polri, Pemda, tokoh masyarakat, dan juga tidak terlepas adanya peran serta Media dalam pengungkapan kasus.
“Ini berkat hasil kerja nyata antara TNI dan Polri, juga dari Pemda, tokoh masyarakat, demikian pula yang tidak bisa saya pungkiri adanya peran serta media yang turut dalam pengungkapan kasus”, paparnya.
Sementara itu, kasus tindak pidana narkoba mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 50 persen. Pada tahun 2017 lalu Polres Natuna berhasil mengungkap 17 kasus narkoba, sementara pada tahun 2018 Polres Natun berhasil mengungkap sebanyak 13 kasus narkoba.
“Meskipun ada peningkatan dari tahun sebelumnya, dengan angka segitu bukan berarti Natuna banyak Narkoba. Semua kasus Narkoba yang telah terungkap ini juga berkat kerjasama semua instansi”, jelas Nugroho.
Selain itu kata Nugroho, Kesadaran masyarakat Natuna akan peraturan berlalu lintas sedikit meningkat dari tahun sebelumnya. Dengan sejumlah kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) pada tahun 2017 telah tercatan sebanyak 7 orang meninggal dunia, sementara di tahun 2018 hanya tercatat sebanyak 4 orang meninggal dunia.
Terkait menjelang detik-detik pergantian tahun baru 2019, Polres Natuna juga telah mengerahkan aparat gabungan TNI-Polri, Brimob, Basarnas, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan yang keseluruhannya berjumlah 365 personil gabungan.
Sementara laporan yang masuk di Polres Natuna terkait tempat kegiatan masyarakat saat perayaan malam tahun baru 2019 terdapat 9 titik. yakni 1 di Sedanau (Tabliq Akbar), kemudian 7 ada diwilayah Ranai daratan yang salah satu di anatarnya do’a bersama Tabliq Akbar di Masjid Agung Natuna.
Selain itu Jumlah pengamanan Greja ada terdapat 11 titik, diantaranya 3 titik di Kecamatan Bunguran Barat, dan 8 titik di wilayah Ranai daratan. (Zal)