NATUNA, JELAJAHKEPRI.COM – Kepala Bandara Lanud Raden Sajad (RSA) Ranai Suroso, membantah terkait dengan adanya pemberitaan antaranews.com yang menyatakan bahwa kabut asap yang melanda Kepulauan Natuna mengganggu aktivitas penerbangan.

Pasalanya, hingga saat ini pesawat Wings Air yang melayani perbangan rute Batam-Natuna/Natuna-Batam berjalan dengan lancar. Hanya saja maskapai lainnya yakni Sriwijaya Air yang juga melayani rute Batam Natuna/Natuna-Batam mengalami truble, sehingga mengalami cencel.

“Terkait pemberitaan antaranews.com itu tidaklah benar, karna hingga saat ini penerbangan disini aman dan lancar saja, tadi pagi masuk maskapai Wings Air. Kalau Srwijaya itu memang lagi ada kesalahan tekhnis, bukan karna adanya asap”, terang Suroso di ruang Rapat Rapat kerjanya Senin (22/04/2019) sore.

Menanggapi pemberitaan antaranews.com tersebut, Prakirawan BMKG Natuna Asrul Asparudin menjelaskan, adanya kesalah pahaman yang bermula dari perbincangan WhasApp pribadi pihaknya bersama Kasi BMKG Batam.

Diketahui dalam perbincangan WhatsAppnya tersebut, penyampaiam laporan pihak BMKG Natuna terkait kabut asap ialah bersifat umum, yang artinya kabut asap bukan hanya melanda di kawasan Bandra RSA saja.

“Sebelumnya kami dari BMKG Natuna memohon maaf atas kesalah phaman ini. Munculnya berita di Media sosial terkait terganggunya penerbangan di Natuna akibat kabut asap dikarenakan perbincangan di WhatsApp Pribadi antara kami bersama Kasi Datin BMKG Batam Bom. Sehingga pihak BMKG Batam menyamakan keseluruhan wilayah Natuna”, jelasnya sambil memohon maaf.

Asparudin menjelaskan, belakangan ini dikauinya kepuluan Natuna memang dilanda kabut asap akibat kebakaran hutan di sejulah titik. Hanya saja dalam laporannya kepada pihak BMKG Batam, gangguan udara tersebut dilaporkan secara umum, yang artinya kabut asap tidak berada di sekitaran Bandara RSA Ranai yang berpotensi menggangu aktivitas penerbangan.

“Untuk di Bandara RSA sendiri, tidak terlalu berpengaruh kepada aktivitas penerbangan. Karena memasuki siang harinya kabut asap tersebut menghilang terbawa angin”, ujarnya.

Dijelaskanya lagi, kabut asap di Kepulauan Natuna sendiri kecendrungan adanya peningkatan kelembaban udara, sehingga sisa-sisa asap kebakaran pada pagi harinya mengalami pengendapan, dan memasuki siang harinya hilang.

Sementara untuk pergerakan kabut asap itu sendiri dari arah timur laut ke arah barat daya atau keselatan. (Zal)

Artikulli paraprakPetugas KPPS Pangkalan Kerinci Kab Pelalawan Riau Ceroboh Beberapa TPS Tidak Sesuai C1
Artikulli tjetërJadi Generasi Kebanggaan Kepri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.