Batam ,Jelajahkepri.com -Lokasi perjudian yang berada di kampung Aceh menjadi loksai trategsi bagi pengusaha nakal dalam mendapatkan penghasilan yang besar,rabu ( 08/03//23).

Kegiatan yang ada di alokasi kampung Aceh bukan saja perjudian melaikan tempat peredaran narkoba.

Hingga loksai tersebut kerap menjadi lokasi strategis bagi para pengusaha nakal dalam mendapatkan keuntungan yang besar .

Dari pantauan pewarta,loksia perjudian yang ada di kampung Aceh buka 24 jam setiap hari di 4 lokasi.

Menurut keterangan masyarakat yang sering masuk untuk bermain judi ,dari ke empat lokasi  tersebut berinisial MD ,AS yang di ketahui ia.

Bagi pengunjung berkendaraan yang ingin masuk ke areal lokasi kampung Aceh di bebankan bayar uang masuk sebesar Rp 10.000 rupiah.

Di duga lokasi kampung Aceh selama ini terkordinnir dengan baik dan di jaga ketat dalam pengawas agar pihak penegak hukum tidak bisa melakukan razia di area tersebut.

Saat di konfirmasi pewarta Dirkrimum Kombes Jepri S menjelaskan ” coba cari tahu siapa nama pemiliknya,pertanyakan ke polsek setempat maupun polretas,karna itu pengawahan pihak yang terdekat dulu”.ujarnya .

Ia juga perpesan ” lidik dulu dan saya tidak mau tau siapa yang punya ,kalau itu memang salah kita sapu bersih”. Pungkasnya.

Di duga lokasi perjudian yang berada di kampung Aceh selama ini tidak mempunyai izin usaha dari pemerintah kota Batam.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Petrus Reinhard Golose meneturkan , praktik modus peredaran narkoba tersebut melibatkan tokoh politik untuk kepentingan dalam mencapai tujuan di tahun mendatang.

Petrus mengatakan “Modus Narko-Politik dijalankan oleh tokoh tertentu menggunakan suatu organisasi”.katanya..

Dia mengatakan bakal berkoordinasi dengan aparat kepolisian di daerah untuk mengatasi fenomena tersebut.

Kegiatan perjudian di lokasi Kampung Aceh yang berada di depan muka kuning terus berjalan dengan hingga sampai ini..

Masyarakat kota Batam meminta agar lokasi tersebut dapat di tidak tegas penegak hukum dalam menjalankan tugas , agar tidak terjadinya adanya tindakan kriminal dan memberikan dampak baik dan kondusif di kota Batam.( Es / TIM)

Redaktur ( GB )

Artikulli paraprakBP Batam Komitmen Jaga Kebangkitan Industri Shipyard
Artikulli tjetërSejumlah Petinggi Kepri berkunjung meninjau Natuna

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.