Aceh,JelajahKepei.com -Dengan memakai pupuk cair alami (PCA) hasil panen padi petani di desa Teupin Panah kecamatan Kaway XVI kabupten Aceh Barat Provinsi Aceh meningkat sdua kali lipat.
Nurhaji Petani asal Teupin Panah mengatakan, metode dan perlakuan sama dengan musim tanam sebelumnya namun panen kali ini meningkat hingga dua kali lipat hanya dengan pemakaian pupuk cair alami. “Itu pun penggunaannya tidak beraturan dibeberapa lokasi di semprot satu kali sementara pada lokasi lainnya tiga kali penyemprotan.” Ungkap Nurhaji Kepada media ini Kamis (3/3/2021).
Dijelaskan Nurhaji, pada musim sebelumnya dengan luas lahan yang sama ianya hanya mendapat hasil panen 20 gunca sementara pada musim ini mendapat 40 gunca lebih atau 7,5 ton gabah/ hektar.” Ini luar biasa selama kami bercocok tanam baru kali ini mendapatkan hasil panen meningkat seperti ini karena sebelumnya belum pernah melewati 4 ton/ha.” Ujarnya.
Peningkatan hasil panen yang sangat signifikan ini lanjut Nurhaji,terlihat sangat jelas pada 4 petak lahan sawah kami atau seluas 2.500 Meter biasanya menghasilkan 7 gunca (1.260) Kg padi namun sekarang mendapat hasil 16 gunca (2.880) Kg padi, dan yang lebih mencengangkan lagi kualitas padinya sangat bagus semua berisi dan berat. Padahal dilokasi ini kami sempat putus harapan saat melihat pertumbuhan padi terhambat dan tanaman sakit serta kekurangan air akibat kemarau. Tetapi tak lama selang waktu setelah dilakukan penyemprotan pertumbuhan pada begitu cepat dan anakannya mulai banyak, maka dari situlah mulai menuai harapan lagi sehingga dilokasi ini kami lakukan penyemprotan PCA sampai tiga kali sementara pada lokasi lainnya hanya satu kali penyemprotan”Terang Nurhaji”
Jika rata-rata dilakukan penyemprotan tiga kali Lanjut Nurhaji, di prediksiksikan akan mencapai 11 hingga 12 ton/ ha. “ Insyaalah pada musim tanam berikutnya pengelolaan lahan sawah kami akan dilakukan secara baik dan maksimal dengan proses pemupukan yang teratur sesuai prosedur dan berfokus pada hasil karena dengan peningkatan hasil dua kali lipat saja seperti musim panen ini telah menguntungkan kami terutama dari segi modal dan juga waktu karena sekali musim tanam sama seperti menanam pada dua musim apalagi jika bisa mendapatkan hingga tiga atau empat kali lipat. “Tutup nya”.