NATUNA, JELAJAHKEPRI.COM – Kepulauan Natuna diketahui memiliki luas lautan yang cukup besar yakni 99,25 persen. Sementara wilayah daratannya hanya 0,75 persen saja. Kebayangkan, betapa luas wilayah Laut Natuna?

Namun ada yang yang menarik dibalik hal tersebut, pasalnya dengan mayoritas penduduk sebagai nelayan, terbilang minim dengan angka kecelakaan laut. Demikian disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP)/SAR Natuna, Mexianus Bekabel di Ruang kerjanya. Selasa, (20/08/2019) pagi.

Mexi menilai, para Nelayan Natuna memiliki fikiran yang cukup matang dalam melakukan aktifitasnya sebagai pelaut. Menurutnya, para nelayan Natuna bisa memahami situasi dan kondisi cuaca sesaat sebelum melaut.

“Nelayan kita memang pintar-pintar semua, mereka bisa menilai saat situasi yang baik atau tidak baik jika pergi melaut, berbeda dengan wilayah lain seperti di NTT maupun di Surabaya, mereka tidak mengutamakan keselamatan”, terangnya.

Selain itu kata Mexi, dalam pantauan pihaknya, nelayan Natuna memiliki safety yang cukup memadai pada setiap pompong nelayan, seperti adanya alat komunikasi radio.

Dengan demikian Ia menyimpulkan, apa yang menjadi himbauan oleh pihaknya, dapat dilaksanakan dengan baik dari para nelayan Natuna.

“Dan ada beberapa nelayan yang kami temui seperti di Desa Sungai Ulu, di masing-masing pompong punya alat radio, sehingga mereka punya alat komunikasi antar sesama nelayan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan”, papar Mexi.

Sebelumnya Mexi menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan berbagai sosialisasi kepada nelayan terkait keselamatan laut pada saat berlayar.

Saat ini diakuinya sosialisasi tersebut hanya dilakukan didaerah Kecamatan Bunguran Timur saja, kedepan dia berharap akan melakukan sosialisasi dan melaksanakan pelatihan terhadap nelayan bersama instansi wartawan di 7 Kecamatan lainnya di Kabupaten Natuna, termasuk Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan wilayah kerja KPP Natuna.

“Bersama rekan-rekan media, nanti rencana kita juga akan melaksanakan pelatihan di 7 Kecamatan lainnya, termasuk juga Anambas”, terangnya.

Mengenai persiapan masuknya musim utara, KPP Natuna telah menyiapkan alat operasi penyelamatan seperti KN Sasi Kirana, dan dua Rigid inflatble Boat RIB dengan kapasitas 500PK dan 400 PK.

Operasi penyelamatan tersebut nantinya bekerjasama dengan pihak instansi lainnya seperti BMKG, Dishub Natuna, serta TNI-Polri.

“Menghadapi musim tersebut, kita sudah bekerjasama dengan instansi lainnya, yang salah satunya ialah BMKG, terkait pantauan cuaca dan himbauan kepada nelayan Natuna khususnya”, pungkasnya. (Zal)

Artikulli paraprakTunjang Kinerja Oprasi Penyelamatan, KPP Natuna Usulkan Lahan Hibah Sandar Kapal
Artikulli tjetërHasilkan Infrastruktur Berkualitas, Selaraskan dengan Visi Daerah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.