PELALAWAN – Oknum Security PT. BGN (Bertuah Garda Nusantara) yang bertugas di areal Perkebunan PT.Serikat Putra Terhadap Masyarakat Kecamatan Pangkalan Lesung Sangat Bringas dan sadis, tiga orang warga di siksa Oleh Oknum Security Hingga Mengalami Wajah lebam dan berdarah darah,ketika ditangkap di areal perkebunan kelapa sawit PT Serikat Putra, Kamis 16 Maret sekira pukul 18.00 wib Tanpa ada bukti dituduh curi buah kelapa sawit.

“Ada tiga orang menjadi korban Dugaan Penganiayaan yang lakukan Oknum Security, yakni Manalu, Hotang dan Manalu.Ke tiga nya diperlakukan dengan rasa tidak berperikemanusiaan, mereka di pukuli, ditendang hingga babak belur sampai berdarah darah, ucap salah satu rekan korban berinisial PB tidak mau diungkapkan namanya.

Tidak sampai disitu kata PB, mereka (Manalu, Hotang dan purba ) di lapangan sudah dipukuli, sampai ke mes sekuriti pun di tunjang sambil di interogasi.

Kronologis kejadian PB menjelaskan berawal saat Manalu ditemukan oleh tiga oknum Security berada di areal PT.Serikat putra di Blok 22 B divisi II tepat nya di desa terbangun hendak mencari brondolan, namun belum sempat melakukan pengutipan brondolan, tiga oknum Security Langsung menangkap Manalu, lalu melakukan kekerasan pisik terhadap Manalu.

Tidak mau tinggal diam, Manalu meminta tolong kepada kawan kawan nya, sehingga datang ke lokasi untuk membantu, dan terjadilah pergelutan antara mereka dengan oknum Security.Merasa Kalah, oknum Security pun menghubungi rekan TIM nya yang lain, dan tidak berselang lama datanglah satu mobil Security membawa tongkat, samurai dan alat pukul lainnya, sehingga Manalu, Hotang , dan purba berhasil diamankan, dan dilakukan kekerasan pisik terhadap mereka Di Lokasi kejadian.Tidak sampai disitu, setelah sampai di mes Security pun mereka dihajar dengan cara ditunjang wajah nya sembari di interogasi terlihat didalam video yang tersebar , padahal Si Manalu, Sihotang dan Si purba sudah mengalami lebam dan berdarah darah dari lokasi.Sungguh tidak berprikemanusiaan mereka (Oknum security), terang PB sambil wajah geram.

Untuk informasi lebih lanjut, Redaksi suaramassa.co.id menghubungi Kapolsek Bunut AKP Daniel Nainggolan melalui Kanit Reskrim AIPTU Gindo, dan menjelaskan”Telah kita amankan mereka, dan sudah diserahkan ke pihak polres Pelalawan untuk menangani nya, untuk keluarga para pihak sudah di polres, ungkap Gindo

Disisi lain, pihak keluarga korban pemukulan tidak terima akan Hal tersebut, sehingga membuat laporan balik di polres Pelalawan

Sementara penanggung jawab Security Sugeng ketika dimintai tanggapan dan keterangan nya mengatakan sangat menyayangkan hal kejadian tersebut

“Saya sangat menyayangkan atas kejadian tersebut, biasa nya kita kalau ada yang tertangkap di lapangan hanya kita lakukan pendataan, lalu membuat surat pernyataan agar tidak diulangi lagi, baru kita lepaskan.Namun untuk perkara ini, mungkin ini hanya dipicu miskomunikasi saja sehingga terjadi seperti ini, ucap Sugeng kepada Tim MEDIA.

Namun sayang nya hingga berita ini diterbitkan dan menunggu hingga 2×12 jam, manajer PT Serikat Putra Wahyudi dikonfirmasi melalui Via WhatsApp tidak mendapat jawaban walau sudah conteng dua.

Kemudian Tim Media Langsung Kekantor Manajemen PT.Serikat Putra Lubuk Raja yang berada di Desa Sialang Godang,kecamatan Bandar Petalangan, Namun pihak manajemen mengatakan Tidak mengetahui akan kejadian penangkapan dan penganiayaan tersebut. Terkait Penanganan dan tindakan itu sepenuh nya berada ditangan BGN, ucap manajemen saat di temui di kantor Lubuk Raja

Sebagaimana diketahui oknum Security PT. BGN (Bertuah Garda Nusantara )Merupakan Subkontraktor yang baru tiga bulan berkiprah Di Perusahaan PT.Serikat Putra.(MP)

Redaktur ( GB )

Berita sebelumyaAnsar Terima Penghargaan dari Presiden Jokowi, Provinsi Kepri Jadi yang Terbaik Tangani Pandemi Covid-19 di Wilayah Sumatera
Berita berikutnyaKemendagri Lakukan Langkah Strategis Percepat Realisasi APBD Sejak Awal Tahun

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.