Batam,Jelajahkepri.com-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, melaksanakan Rapat Paripurna tentang Pandangan Fraksi, atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2019, dilaksanakan pada hari, Jumat (6/8) di ruang rapat utama gedung DPRD Batam.
Rapat paripurna yang di pimpin oleh wakil Ketua DPRD Kota Batam Imam Sutiawan, SE, MM, kali ini tampak di hadiri oleh hampir semua anggota DPRD Kota Batam dari masing masing Fraksi, dan juga dihadiri oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin, yang dalam hal ini mewakili Walikota Kota Batam, HM.Rudi, SE. Selain itu Rapat Paripurna kali ini juga tampak dihadiri oleh, tokoh masyarakat, anggota LSM sebagai tamu undangan, dan juga dihadiri oleh perangkat Pemerintah dari berbagai instansi lainnya.
Pada kesempatan itu, Werton Panggabean, yang menjadi pembicara dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya mengatakan, bahwa pendapatan APBD Kota Batam mengalami penurunan. Beliau juga mengingatkan agar Walikota Batam dapat meningkatkan kinerja dari semua SKPD yang potensial.
“Pendapatan APBD Kota Batam mengalami penurunan, dari sebelumnya, Rp.2.843.370.230.127, 48, berubah menjadi, Rp. 2.785.584.538.602,16, dimana terjadi defisit pada belanja setelah perubahan sebesar Rp.44.408.592.085,74, atau terjadi penurunan sebesar, 2,03 persen.
Dalam rancangan tersebut terjadi penurunan target pendapatan APBD Kota Batam, dari semula Rp. 2.823.700.230.127,48, berubah menjadi, Rp.2.741.175.946.516,42, atau berkurang, Rp.32.503.112.030,17, atau terjadi penurunan sebesar 2,90 persen.
“Secara khusus kami menyampaikan
terkait terjadinya penurunan penerimaan PAD Kota Batam, dari sektor pajak daerah yang turun sebesar 4,90 persen, Fraksi Gerakan Indonesia Raya menilai, saudara Walikota masih minim dalam upaya mendorong kegiatan kegiatan yang dapat menggali, ataupun menambah PAD dengan pemanfaatan posisi geografis daerah, dan pemanfaatan sumber daya lainnya pada SKPD-SKPD yang potensial”,ucapnya.
Werton Panggabean juga meminta Walikota Batam, untuk meningkatkan kinerja aparatur yang menurutnya belum maksimal selama ini.
“Oleh karena itu, Fraksi Gerakan Indonesia Raya meminta saudara Walikota, agar dapat melakukan terobosan melalui kajian dan analisa yang forensif, melakukan upaya peningkatan kinerja apratur yang selama ini belum maksimal. Sehingga potensi penerimaan pajak daerah Batam lebih meningkat, dalam rangka upaya melaksanakan potensi penerimaan APBD Kota Batam”, tegasnya.
(Rd/LJ)