NATUNA, JELAJAHKEPRI.COM – Tidak jemu-jemunya, serorang Babinsa Desa Tapau, Kecamatan Bunguran Tengah, Serda Dedi Sumaedi, dari satuan Koramil 01/Ranai, kembali menjalin Komunikasi Sosial (Komsos) bersama salah satu masyarakat binaannya yakni keluarga Pakde Waris. Jum’at, (09/08/2019) pagi.
Diketahui Pakde Waris adalah merupakan masyarakat Desa Tapau yang sehari-harinya bekerja sebagai petani jagung manis.
Dengan demikian, Serda Sumaedi bersama Pakde Waris Komsos membahas cara penanaman jagung yang baik dan benar.
Disela-sela kegiatannya itu, Serda Dedi Sumaedi menyempatkan diri diwawancarai media ini. Dia menginginkan masyarakat petani Binaannya dapat lebih mengetahui bagaimana cara menanam jagung yang baik dan benar, sehingga nantinya dapat meningkatkan ekonomi para petani jagung itu sendiri.
“Sebagai pembelajaran mengenai cara tanam jagung manis, yang nantinya Babinsa akan menyebar luaskan kepada masyarakat. Berkebun jagung manis, yang lain ikut berkebun jagung yang menguntungkan”, ujarnya.
Dia juga menyarankan, para petani jagung dapat menggunakan pupuk organik kandang yang terbuat dari kotoran dan kencing sapi, ketimbang menggunakan pupuk yang berbahan kimia.
“Pupuk kandang terbuat dari kotoran sapi, dan Air kencing sapi untuk jadikan pupuk Organik, dan rumput liar ditimbun tanah”, ujarnya.
Dengan menggunakan pupuk tersebut menurutnya, tanaman jagung akan tumbuh subur, begitupun dengan buahnya yang berkualitas.
“Biar jagung tumbuh subur, dan buahnya pun nantinya akan manis”, pungkasnya. (Zal).