Batam,Jelajahkepri.com -Wali Kota Batam, H. M. Rudi dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, terus melakukan pembangunan fisik untuk peningkatan infra struktur. Sejumlah jalan sudah selesai dibangun sejak tahun lalu, dan manfaatnya telah dirasakan masyarakat. Ruas jalan yang sudah selesai dibangun memberikan kenyamanan lebih baik bagi warga dan wisatawan.
Tahun ini pelebaran jalan kembali dilanjutkan di Kota Batam. Setelah pelebaran jalan di Batam, terutama di wilayah daerah inti perkotaan untuk mendukung pariwisata selesai, tahun depan akan difokuskan pada pengembangan destinasi pariwisata.
Selain itu, titik-titik pelebaran jalan di Batam tahun ini yang termasuk lanjutan tahun lalu, diantaranya Simpang Frengki-Simpang BNI Sei Panas dan Simpang BNI Sei Panas-Underpass Pelita. Ada juga jalan dari Planet Holiday Hotel-Simpang The Hills Hotel, Underpass Pelita-Telkom-Irinco, Apartemen Harmoni-Simpang Baloi, Simpang Jam-Simpang BNI, Simpang Kuda-Bengkong Seken, Masjid Raya-Simpang Kabil, KDA-Bundaran Kantor Camat Batam Kota, Indomobil-Simpang Baloi, dan Simpang Baloi-Kampung Nelayan. Jalan dari arah Gelael menuju fly over Laluan Madani dilanjutkan dari tahun lalu.
Tidak hanya jalan, Pemko Batam juga membangun wilayah yang akan dimanfaatkan untuk wisata kuliner. Lokasinya di kawasan simpang Frengki sampai dekat kawasan Duta Mas, Batam Centre. Pembangunan akan dimulai tahun ini. Sebelum dimanfaatkan, kawasan kuliner akan dipercantik. Sementara ruko-ruko di deretan Edukids yang tidak jauh dari lokasi kuliner, dijadikan pusat perdagangan. Pemko Batam meminta bantuan konsultan alumnus Belanda untuk mendesain, sehingga diharapkan wilayah tersebut bisa menjadi pusat perbelanjaan yang berkelas.
Sejak dilantik dua tahun lalu, Rudi memberikan perhatian khusus atas infra struktur, sebagai faktor penunjang pertumbuhan ekonomi kedepan. Dia kerap melakukan peninjauan, untuk memastikan dan mengingatkan dinas terkait, agar pembangunan atau pelebaran jalan bisa berjalan sesuai jadwal.
“Mana – mana kita anggap kurang pas, kita pas kan. Ini demi meningkatkan sektor pariwisata dan tentunya untuk masyarakat Batam. Menurutnya pembangunan saat ini harus berkonsep untuk 20 hingga 50 tahun kedepan,” kata Rudi. *** (hms)