Jelajahkepri.com- Sebanyak 149 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Singapura dan Malaysia yang datang ke Indonesia melalui Pelabuhan Feri Internasional Batam Center. Kedatangan para pekerja Migran Indonedsia dari Negara tetangga ,akibat lonjakan virus covid 19 semakin melonjak di negara Singapura dan Malayasia.
Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 033/WP, Mayor Infanteri (Inf) Reza Fahlevi, mengatakan bahwa, sebanyak 149 PMI yang baru tidak sudah sesuai prosedur dalam penanganan PMI Warga Negara Indonesia (WNI), seperti melaksanakan tes swab Antigen dan polymerase chain reaction (PCR).
“Selama ini penanganan para PMI tersebut dilakukan sesuai prosedur. 149 orang telah melakukan tes swab Antigen dan PCR pertama, dengan sampel ‘negatif’, dan akan langsung menjalani karantina yang telah ditetapkan pemerintah setempat,” kata Kapenrem 033/WP, Mayor Inf Reza Fahlevi, dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/11/2021).
Sesuai Surat Edaran (SE) Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Nomor 23 tahun 2021, tertanggal 29 November 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional, dijelaskan Kapenrem 033/WP, bahwa, untuk menerapkan protokol kesehatan terhadap pelaku perjalanan Internasional pada masa pandemi Covid-19.
“Tujuan surat itu untuk melakukan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi dalam mencegah terjadi peningkatan penularan Covid-19 termasuk varian baru yang telah bermutasi seperti SARS-CoV-2 varian B.1.1.529 yang ditemukan pada beberapa negara dunia,” ujarnya.
Dikatakannya, para PMI atau WNI yang datang ke Indonesia akan menjalani karantina selama tujuh (7) hari ke depan dan dua (2) kali melakukan test Swab PCR dan Antigen di hari pertama. Selanjutnya, pada hari ke enam (6), PMI akan menjalani tes PCR kedua. Apabila nantinya hasil negatif, PMI diperbolehkan pulang ke kampung halaman masing-masing pada hari ketujuh.
Sementara PMI/WNI yang belum melaksanakan vaksinasi akan diberikan vaksin setelah menjalani karantina dan dinyatakan negatif pada tes swab PCR kedua. Terhitung sejak September hingga saat ini, sebanyak 1,747 PMI telah diberikan vaksinasi Covid-19 oleh Tim Vaksinasi Mobil Gurindam 12 Komando Resor Militer (Korem) 033/WP.
“Kalau hasilnya positif, maka akan di evakuasi ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Pulang Galang. Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Penanganan Pemulangan PMI akan terus bekerja profesional di lapangan, demi menjaga kenyamanan dan keamanan dalam penanganan pemulangan PMI/WNI,” katanya.
Dalam mengantisipasi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), masih kata Kapenrem 033/WP, perlu adanya pengawasan dan ketelitian lebih ekstra lagi. Pasalnya, hal tersebut untuk mengantisipasi lonjakan penambahan pasien yang terpapar Covid-19 nantinya.
“Perlu ditingkatkan, sebentar lagi hari natal dan tahun baru, tentu akan ada lonjakan kedatangan. Kami selaku Satgassus Penanganan Pemulangan PMI/WNI yang telah diamanahkan kepada Komandan Resor Militer (Danrem) 033/Wira Pratama (WP), Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Jimmy Ramoz Manalu, akan selalu bekerja semaksimal mungkin di lapangan. Ini dilakukan agar kondisi yang sudah membaik saat ini, tidak mengalami penaikan yang signifikan,” terangnya.
Untuk diketahui, PMI/WNI yang sedang dilakukan perawatan karena terkonfirmasi positif Covid-19 di RSKI Galang sebanyak 66 orang berasal dari Malaysia.
“Sesuai data hari ini, ada 66 PMI yang masih menjalani perawatan di RSKI Galang karena terkonfirmasi positif Covid-19 dengan okupansi 14,34 persen, dan terhitung mulai periode 9 hingga 29 November 2021, ada 97 yang terindikasi positif Covid-19,” tandasnya.