Batam,jelajahkepri.com-Insan pers kota batam kembali berduka, pasalnya salah satu wartawan kota batam meninggal dunia, almarhum adalah pimpinan Redaksi Portal Berita www.samjonews.com bapak Swandro Nainggolan, kepergiaan almarhum meninggalkan luka mendalam kepada istri tersayang. Eliana Pasaribu dan 3 orang anaknya yakni Samuel Nainggolan. Kelas 2 SMA N 4 batam, Yohannes Hasudungan Nainggolan. Kelas 1 SMP N 20 batam. dan terakhir Yose martua Nainggolan. Umur 1,4 bulan. pada hari minggu pagi 9 Juni 2018 lalu.
Berita dukacita ini tidak hanya dirasakan oleh insan pers kota dan keluarganya, pasalnya salah satu anggota DPRD Batam tampak hadir memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga almarhum di sela sela acara terakhir di rumah duka, sebelum disemanyangkan di TPA seitamiang Batam.
Dalam sambutannya Budi Mardianto yang juga ketua Komisi 1 DPRD Batam mengatakan, bahwa semasa hidupnya Almarhum adalah wartawan luar biasa, dan dia juga mengapresiasi almarhum dalam memperjuangkan lahan di tiban lama yang rencananya akan di gusur oleh salah satu perusahaan.
Dikatakan Mardianto berita dukacita ini diketahuinya setelah di diberitahukan oleh salah satu temannya melalui WhatsApp, dirinya langsung terkejut, dikarenakan dalam akhir akhir ini ada salah satu wartawan yang dalam sangat jetol memperjuangkan masalah lahan di tiban lama”,ujarnya Saat melayat kerumah duka, Selasa 12 Juni 2018.
Budi juga mengakui, Sebelum dirinya ke kantor Almarhum sudah menunggu di ruangannya di kantor DPRD Kota Batam, untuk bertemu dan membicarakan masalah rencana penggusuran kampungnya. Beliau berjuang untuk masyarakat ditempat ini bukan hanya untuk pribadinya, terangnya.
Diakhir Sambutannya Budi Mardianto Politisi Partai PDI Perjuangan ini, berharap agar kiranya jejak dan perjuangan almarhum tetap diperjuangkan agar tidak terkesan sia sia.
“Mari kita ikuti apa yang dilakukan almarhum, Mudah mudahan perjuangannya terkait lahan tiban lama,Tidak sia sia.”pintanya.
“Atas DPRD Kota Batam Komisi 1 Saya mengucapkan, Turut berduka cita sebesar besarnya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan untuk menjalani hidup kedepannya” tutupnya.
Tampak dari wajah Budi Mardianto yang juga merasa kehilangan, pasalnya dirinya juga ikut mengantar jenazah almarhum sampai Ke TPA Seitamiang.(ps)
