Pelalawan,Jelajahkepri.com – Sungguh sedih sekali penderitaan yang dialami pasangan Suami istri Bapak Panjaitan (65) istrinya Normala. Pasaribu (60) yang mana sudah dua tahun sakit’ stroke, namun belum kunjung sembuh-sembuh, sementara suami Normala tersebut tidak punya uang dana untuk mengobati,sebab Panjaitan tidak bekerja karena faktor usia sudah lanjut namun demikian dia masih tetap berupaya mencari dana talangan pada orang-orang yang punya uang supaya istrinya dapat berobat kerumah sakit yang bisa menyembuhkan, seperti yang di tuturkannya pada awak Media ini ,memang Normala Pasaribu adalah peserta BPJS tapi istrinya belum sembuh -sembuh,katanya sebab itu dia berupaya bagaimana supaya istri dapat sembuh kembali seperti semula, tuturnya pada awak media ini

Dalam hal ini,Panjaitan menambahkan Normala sakit stroke sudah ketiga kali,saat stroke pertama dan kedua pada waktu itu sudah pernah sembuh ketika dirawat di rumah sakit Santa Maria Pekanbaru karna biaya perawatan yang sangat mahal sementara dana yang di dapatinya dari dana talangan sudah terpakai habis pada saat okname pertama dan kedua,dan juga sudah pernah di coba pakai BPJS pihak rumah sakit menolak alasan pihak rumah sakit Santamaria belum ada kerja samanya dengan BPJS, ujar pihak RS tersebut.

Suami Normala br Pasaribu menjelaskan uang rawat di Rumah sakit santamaria sangat mahal dalam satu hari satu malam saja menelan biaya Rp.4,000,000,- (Empat Juta Rupiah) jika dihitung dana perawatan dalam satu Minggu saja biaya hampir Rp 50,000,000,- (Lima Puluh Juta Rupiah), ” ungkapnya.

Panjaitan menyampaikan dengan berkeluh kesah sementara anaknya yang lulusan dari Universitas Riau UNRI tahun 2015 sampai sekarang belum bekerja padahal lamaran sudah enam kali dibuat tapi pihak PT RAPP belum pernah panggil anaknya,padahal anaknya sekolah mulai SD sampai sarjana sudah di pangkalan kerinci kabupaten Pelalawan Ria,’Ujarnya.

Menyikapi hal ini ketua Indonesia Duta Lingkungan Hidup kabupaten Pelalawan Pranseda Sumanjuntak SH Turut angkat bicara Harapan Kami Kepada Pihak Perusahaan PT RAPP agar bisa membantu meringankan beban dari keluarga ini dengan cara mempekerjakan anaknya,yang secara prosedural anak bapak panjaitan ini memenuhi persaratan dari segi Pendidikan untuk bisa bekerja di perusahaan PT RAPP,”ungkap Pranseda.(team/M.P)

Artikulli paraprakSah, Karang Taruna Sumut Dilantik
Artikulli tjetërSekda Natuna Pantau Latihan SAR Gabungan KPP Basarnas Natuna

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.