Tuban, Jelajahkepricom- Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, M.A., melaksanakan kunjungan kerja ke PLTU Tanjung Awar-awar di Jalan Tanjung Awar-Awar, Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Dalam kunjungannya tersebut, Pangdam V/Brawijaya ingin memastikan system’ keamanan objek vital nasional tersebut berjalan aman dan lancar.
Setibanya di kantor PLTU Tanjung Awar-Awar Kabupaten Tuban, Mayjen TNI Farid Makruf disambut hangat oleh Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara PLN Nusantara Power, Rachmanoe Indarto, Senior Manager PLTU Tanjung Awar-awar, Abdi Nafi’ dan jajaran direksi lainnya.
Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara PLN Nusantara Power, Rachmanoe Indarto, menjelaskan keberadaan PLTU Tanjung Awar-awar sebagai salah satu pembangkit listrik tenaga uap di Indonesia yang berada di bawah PLN Nusantara Power. Total beban puncak kebutuhan listrik di Jawa, Madura, dan Bali mencapai 27.547 Megawatt.
“Saat ini, PLTU Tanjung Awar-awar mampu memasok 646 Megawatt. Sementara kontribusi terhadap Jawa Timur dan Bali mencapai 11,10 persen dan untuk Kabupaten Tuban mencapai 97,52 persen,” terang Rachmanoe Indarto kepada Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, M.A.,
PLTU Tanjung Awar-awar memiliki kapasitas 2 X 350 Megawatt. Unit 1 sudah beroperasi sejak 24 Januari 2014 dan Unit 2 beroperasi sejak 18 Juli 2016. PLTU yang berada dalam areal seluas 86 hektare, menjadi salah satu PLTU hijau yang dioperasikan menggunakan bahan bakar campuran batu bara dengan sawdust atau co-firing.
“Selain menggunakan batubara, kami menggunakan sampah rumah tangga dari seluruh wilayah Tuban. Jadi kami juga menggunakan bahan bakar biomassa sampai 3 persen dari total bahan bakarnya,” jelasnya.
Sementara Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, M.A., memastikan TNI siap membantu menjaga dan mengamankan proses produksi energi serta keamanan lingkungan di PLTU Tanjung Awar-Awar.
“Terima kasih kepada para direksi PLTU Tanjung Awar-awar yang telah mempercayakan pengawasan, penjagaan dan pengamanan obyek vital nasional ini kepada TNI. Kami memastikan proses produksi energi ini berjalan aman dan lancar,” tegas Mayjen TNI Farid Makruf.
PLTU Tanjung Awar-Awar telah menjalin kerjasama dengan TNI sejak 2015 lalu. Kerjasama itu dilakukan untuk membantu dalam melaksanakan atau mengamankan objek vital nasional. Termasuk dalam hal pengawasan alur masuk dan pengujian bahan bakar batu bara.(GB )
Redaktur ( HP )