PEKANBARU, – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau menilai kabut asap saat ini masuk level bahaya.
“Kabut asap yang terjadi pada 2019 ini sudah masuk tahap kabut asap yang berbahaya, karena di pagi hari kabut asap memang sangat tebal sekali,” kata Mimi Yuliani, Kadiskes Riau, Rabu (11/9) di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Menurutnya, dampak Karhutla ini memang sangat besar kepada masyarakat Riau. Dia mengajak semua pihak bersama-sama mensupport para petugas Satgas, Manggala Agni dan stakeholder lain bekerja untuk mengatasi Karhutla di lapangan.
“Dta ISPA, Asma, Infeksi Mata dan Infeksi Kulit pada tahun 2019 antara lain Pekanbaru ada sebanyak 7.377 orang, Pelalawan 2.244, Kampar 4.152, kemudian Rohul 2.464, Rohil 670, Dumai 3.932, Siak 4.616, Bengkalis 421, Kuansing 640, Meranti 610, Inhu 404, dan Inhil 1.606,” jelasnya.
Diskes sudah buat surat edaran ke setiap dinas kesehatan kabupaten/kota tentang himbauan antisipasi penanggulangan krisis kesehatan. “Diskes sudah mengintruksikan kepada masyarakat supaya dapat memperbanyak minum air putih, penampungan atau tempat makanan supaya dapat steril dan selalu berprilaku bersih dan sehat (PHBS) seperti makan makanan yang bergizi, tidak merokok dan tidur dengan teratur,” terangnya. (M. Panjaitan)