TanjungPinang , Jelajahkepri.com – Tak sempat hadir pada acara pembukaan Kegiatan Enterpreneur Expo Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjungpinang 2017, karena bertepatan dengan beberapa agenda lain.
Minggu (26/11) malam, disela agendanya yang padat, Wali Kota H. Lis Darmansyah, SH, hadir pada penutupan Enterpreneur Expo Umrah 2017, di Lapangan Pamedan A. Yani Tanjungpinang.
Diketahui kegiatan yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Umrah Tanjungpinang, dibuka pada 24 November lalu. Kegiatan yang digelar selama 3 hari ini menampilkan berbagai event, seperti pertunjukan kabaret, puisi, serta sejumlah hasil karya dan olahan makanan dari tangan-tangan kreatif mahasiswa dan pelajar SMK/SMA turut dipamerkan di puluhan stand enterpreneur expo.
Wali Kota Lis Darmansyah, menginginkan efek dari penyelenggaraan ajang ini, mahasiswa memiliki karakter produk supaya menjadi brand (merek) image produk yang berpotensi, punya nilai profit, dan ekonomis. Peluang Ini yang perlu kalian tangkap, agar kalian punya brand produk yang diingat oleh konsumen.
Apalagi, saat ini pemerintah akan melaunching program Pasar Malam Tanjungpinang Night Market melalui konsep Mobile Toko ” moko “, di brand produk kalian bisa ditampilkan sebagai pengembangan usaha yang jelas, jadi ketika orang menyebut nama umum sebuah prodak, yang langsung kita ingat adalah brand tersebut, contoh makanan lankse dan kue putu mayang beku, yang bisa bertahan selama 1 tahun, di Tanjungpinang belum ada yang membuat itu.
Padahal makanan tersebut sangat diminati, bukan hanya orang Tanjungpinang, tetapi orang dari derah lain, termasuk Jakarta pun suka, sampai-sampai di Jakarta sudah ada lakse beku, hanya saja rasanya beda karena banyak campuran tepungnya, berbeda dengan lakse Tanjungpinang, rasa khas tepung sagu menciptakan aroma yang sedap dan nikmat. Inilah salah satu hal yang bisa kita kembangkan agar sebuah brand produk dapat menguasai pasar,” ujar Wali Kota, saat dimintai tanggapan dari salah satu mahasiswa Fakultas Bahasa Indonesia Umrah.
Ketika ditanya soal adanya investor yang ingin menanamkan modal usaha restauran apung di Kota Tanjungpinang, Wali Kota menjawab, setiap investasi yang masuk pasti akan memberikan beberapa hal, seperti investasi bisa membuka peluang kerja, meningkatkan perekonomian dan investasi bisa meningkatkan infrastruktur.
Konsep restauran apung ini, pengunjung naik dari pelantar 2, kemudian dibawa ke perairan, jadi pengunjung makan sambil menikmati panorama laut. Namun semua invenstasi perlu kita kaji terlebih dahulu,” urai Wali Kota
Ia mengungkapkan, masa jabatan saya akan berakhir pada 16 Januari 2018 mendatang, karena itu saya tutup masa jabatan dengan program-program untuk meningkatkan perekonomian. Mudah-mudahan beberapa peluncuran program moko, video mapping di Terminal Sungai Carang dan Gedung Gongong memberi dampak bagi peningkatan ekonomi dan kunjungan wisata di Kota Tanjungpinang, ” ucapnya
Kegiatan enterpreneur expo Umrah 2017 yang bertujuan untuk membangkitkan dan mengembangkan semangat jiwa kewirausahaan kreatif bagi para mahasiswa dan pemuda ini, ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang kategori lomba kabaret dan puisi, yang diserahkan langsung oleh Wali Kota didampingi dekan dan dosen Umrah.(Red/Hms)