Batam,Jelajahkepri.com – Kegiatan Apel gelar pasukan Operasi Zebra Seligi Tahun 2018 yang di laksanakan pada hari Selasa (28 /10/18) pukul 08.00 di pimpin langsumg kapoldakkepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto Sik ,bertempat di lapangan upacara Polda Kepri berjalan dengan lancar dan tertib.
Dalam amanat Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Polisi Drs. Refdi Andri, M.Si yang dibacakan oleh Kapolda Kepri menyampaikan Apel Gelar Pasukan ini dilaksanakan dalam rangka menpelaksanaan Operasi Zebra Tahun 2018 yang akan digelar mulai tanggal 30 Oktober s.d. 12
November 2018 dl seluruh polda. Khusus Polda NTB dan Polda Sulteng tetap melaksanakan Operasi Zebra dengan cara bertindak simpatik, membantu pemulihan penanganan pasca bencana dan bergabung dengan satgas tanggap bencana lainnya. Gelar pasukan ini untuk mengetahui sejauhmana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
Perlu diketahui bersama bahwa data jumlah kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan Operasi Zebra Tahun 2017 adalah sebanyak 2.097 kejadian, mengalami penurunan sebanyak 863 kejadian atau turun 41% apabila dibandingkan dengan periode yang sebelumnya tahun 2016 sebanyak 2.960 kejadian.
Jumlah korban meninggal dunia pada pelaksanaan operasi zebra tahun 2017 adalah sebanyak 388 orang, mengalamin perurunan Sebanyak 261 orang atau turun 67% dibandingkan periode yang sebelumya di tahun 2016 sebanyak 649 orang. Jumlah pelanggaran lalu lintas Operasi Zebra tahun 2017 sebanyak 1.069.541,sedangkan pelanggaran lalu lintas tahun 2016 sebanyak 356.101, mengalami peningkatan sebanyak 713.440
atau 200% dengan jumlah tilang sebanyak 801.525 lembar dan teguran sebanyak 178.016 lembar,sedangkan tahun 2016 jumlah tilang sebanyak 228.989 dan teguran sebanyak 127.112.
Kita menyadari, bahwa dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas tersebut tidak bisa berdiam diri melainkan wajib bertindak dan melakukan berbagai upaya.
Dalam hal ini menciptakan pemerintah yang
bertanggung jawab dalam membina dan memelihara Kamseltibcarlantas. Guna mengatasi permasalahan lalu lintas tersebut, perlu dilakukan berbagai upaya untuk menciptakan situasi kamseltibcar lantas dengan memberdayakan seluruh Stakeholder, Supaya dapat diambil langkah yang komprehensif dan menyelesaikan
permasalahan lalu lintas dengan tuntas, oleh sebab itu diperlukan koordinasi bersama antar instansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam membina dan memelihara kamseltibcar lantas, sehingga tercipta keterpaduan langkah yang dapat menunjang pelaksanaan tugas.
Menindaklanjuti kebijakan nawacita presiden republik indonesia yang dljabarkan dengan program prioritas kapolri yang disebut Program Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya) yang dapat diur sebagai berikut:
Profesional: meningkatkan kompetensi Sdm Polri yang semakin berkualitas melalui peningkatkan kapasitas pendidikan dan pelatihan, serta melakukan pola-pola pemolisian berdasarkan prosedur baku yang
sudah dipahami, dilaksanakan, dan dapat diukur keberhasilannya modal :melakukan modernisasi dalam layanan publik yang didukung teknologi sehingga semakin
mudah dan cepat diakses oleh masyarakat, termasuk pemenuhan kebutuhan almatsus dan alpakam yang makin modern;Terpercaya:melakukan reformasi internal menuju polri yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme, guna terwujudnya penegakan hukum yang obyektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan.
Pada pelaksanaan operasi zebra tahun 2018 kali ini ada beberapa prioritas pelanggaran yang menjadi sasaran operasi karena berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, antara lain:
1. Pengemudi menggunakan handphone.
2. Pengemudi melawan arus.
3. Pengemudi sepeda motor berboncengan lebih dari satu.
4. Pengemudi dl bawah umur.
5. Pengemudi dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helm SNI.
6. Pengemudi kendaraan bermotor menggunakan narkoba/mabuk; dan
7. Pengemudi berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan.
Penekanan dan arahan untuk pedoman dalam pelakasanaan tugas, yaitu :
1. Pelihara dan jaga kesehatan saudara sehingga jiwa dan raga saudara selalu Dalam
keadaan prima dalam setiap pelaksanaan tugas;
2. Utamakan keselamatan dalam setiap pergerakan dan kegiatan.
3. Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, tunjukkan bahwa saudara adalah
polantas profesional.
4. Kepada para atasan pada semua level, agar melaksanakan pengawasan secara berlapis
dan berjenjang, sehingga Operasi Kepolisian “Zebra-2018” tidak dicederai oleh
tindakan yang tidak terpuji.
5. Perlu disadari, bahwa pelaksanaan Operasi Kepolisian saat ini berada pada rentang
waktu pentahapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD
Propinsi dan Kabupaten Kota, oleh karena itu tindakan selektif prioritas harus benar-
benar dipahami oleh semua pelaksana lapangan, sehingga tidak terjadi sesuatu yang
bertentangan dengan tujuan operasi kepolisian.
6. Untuk Kasetops, pada semua struktur operasi baik pada tingkat pusat maupun
Kewilayahan, agar menginformasikan kepada semua kementrian lembaga, pimpinan
partai politik, unsur yang berada pada pemerintahahan daerah serta semua elemen
masyarakat, sekaligus meminta Dukungan mereka untuk selalu Berkontribusi positif
dalam hal kamseltibcar lantas; dan
7. Dalam hal pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan agar melibatkan POM TNI,
kehadiran dan keberadaan unsur POM TNI adalah dalam rangka perkuatan unsur
pelaksana Operasi, sekaligus akan dapat meminimalkan terjadinya hal yang tidak diinginkan .
(Rd/Hms)