NATUNA, JELAJAHKEPRI.COM – Kabupaten Natuna merupakan daerah perbatasan, yang dikelilingi oleh sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara. Diantaranya Malaysia, Vietnam, Thailand dan Kamboja. Natuna memiliki potensi alam yang sangat melimpah, bahkan pertumbuhan ekonominya memiliki kenaikan rata-rata sekitar 5,8 persen setiap tahunnya. Angka tersebut melebihi dari pencapaian kenaikan ekonomi secara Nasional.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal, saat menyampaikan kata sambutan pada acara Seminar Pendidikan yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Kabupaten Natuna (HMKN) yang ada di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kegiatan tersebut di gelar di Gedung B Asrama Haji, Jalan Pemuda, Kota Tanjungpinang, pada Sabtu (02/11/2019) kemarin.
Hamid Rizal mengaku keberatan jika Natuna disebut sebagai daerah yang masuk dalam wilayah Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T). Karena menurut dia, Natuna bukan lah salah satu daerah yang tertinggal. Banyak fasilitas umum yang telah tersedia di Kabupaten Natuna. Mulai dari pembangunan Infrastruktur seperti jalan, sarana transportasi darat, laut dan udara, telekomunikasi hingga masalah pendidikan dan kesehatan, dinilai sudah cukup memadai, jika dibandingkan dengan daerah lain yang masuk kedalam wilayah 3T.
Apalagi kata Hamid Rizal, saat ini Kabupaten yang berdiri pada 12 Oktober 1999 itu, menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Pusat, melalui berbagai Lembaga dan Kementerian. Bahkan Presiden RI Joko Widodo telah tiga kali berkunjung ke Natuna, dengan menetapkan lima percepatan pembangunan bagi daerah tersebut, yang meliputi sektor Minyak dan Gas Bumi, Kelautan dan Perikanan, Pertahanan dan Keamanan, Pariwisata serta Lingkungan Hidup.
“Kalau disebut Natuna sebagai daerah perbatasan, memang benar. Tapi kalau disebut daerah 3T, saya rasa kurang tepat. Karena potensi sumberdaya alam Natuna sangat luar biasa, ekonominya pun terus meningkat,” tegas Hamid Rizal.
Dalam kurun waktu empat tahun terakhir ini, lanjut Hamid Rizal, Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna juga telah berhasil meraih berbagai macam jenis penghargaan dari sejumlah Lembaga dan Kementerian RI. Salah satunya yaitu berhasil meraih penghargaan sebagai Daerah dengan pengelolaan keuangan terbaik diseluruh Indonesia, yang diterimanya dari Kementerian Keuangan RI beberapa waktu lalu.
Selain itu, putra asal Natuna juga pernah memperoleh penghargaan pada kejuaraan olimpiade Matematika tingkat Nasional, yang patut menjadi kebanggan bagi masyarakat dari daerah tersebut. Meski berada jauh diujung utara NKRI, namun Natuna memiliki Sumberdaya Manusia (SDM) unggulan, yang mampu bersaing dengan daerah-daerah lain yang lebih maju darinya.
“Kalau dilihat dari jumlah penghargaan yang berhasil diraih oleh Pemda Natuna, sudah tidak terhitung lagi, sudah banyak sekali kita mendapatkan penghargaan,” katanya.
Terakhir Hamid berpesan, agar para mahasiswa-mahasiswi asal Kabupaten Natuna, terus bersemangat dalam mengenyam masa pendidikannya. Ia meminta agar putra putri daerah Natuna dapat menyelesaikan pendidikan di tingkat perguruan tinggi, dengan semangat belajar yang meningkat, hingga mampu meraih cumelaude semuanya.
Sementara itu Ketua HMKN Tanjungpinang, Raja Igo Febrinaldy mengatakan, bahwa kegiatan tersebut digelar dengan berdasarkan pandangan mereka mengenai mutu pendidikan didaerah 3T yang dirasa masih kurang memadai. Hal itulah yang menggerakkan mereka untuk membuat Seminar Pendidika, dalam rangka memperingati Dies Natalis HMKN tahun 2019.
Raja Igo menuturkan, bahwa sumber dana dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, didapat dari hasil sumbangan para donatur, yang tidak mengikat.
“Alhamdulillah acara ini bisa berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. Semoga dapat bermanfaat untuk kawan-kawan mahasiswa tentang apa yang telah disampaikan oleh narasumber, menjadi bahan ajaran untuk kualitas pendidikan yang lebih baik lagi kedepannya,” ungkapnya.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal itu, juga dihadiri oleh Ketua Ikatan Keluarga Besar Natuna (IKBN) Tanjungpinang, Arlis Gazhali, para Narasumber, para mahasiswa-mahasiswi dari beberapa perwakilan serta para tamu undangan lainnya. (Zal)