TanjungPinang, Jelajahkepri.com – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang dan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) meluncurkan Operasi Pasar Beras, di Rumah Pangan Kita (RPK) Alif Bintan Center Tanjungpinang, Selasa (4/12/17).
Operasi yang digelar mulai 5 – 31 Desember 2017 menyiapkan 2000 ton beras medium kualitas premium dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP), dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp.8.100 per kilogram (Kg).
Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, menjelaskan operasi pasar ini dilakukan untuk mengendalikan dan mengontrol harga beras di pasaran. Operasi pasar ini juga sebagai upaya pemerintah untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga beras. Biasanya, setiap menjelang libur Natal dan Tahun baru, akan terjadi kenaikan harga sejumlah komoditas, karena itu, kita laksanakan operasi pasar untuk menjamin ketersediaan beras berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat di Kota Tanjungpinang.
” Ini sebagai upaya pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang bersama Bulog untuk mengendalikan harga di pasaran dan menjamin ketersediaan beras di masyarakat masih cukup dan aman, dengan demikian masyarakat mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau “, ucap Wali Kota.
Wali Kota terpilih 2013 ini berujar, berpatokan pada Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 57 tahun 2017 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET), untuk wilayah Sumatera ditetapkan bahwa beras kualitas medium Rp.9.950 dan premium Rp.13.300 per kilogram. Menurutnya, pemberlakuan HET ini sebagai upaya untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengendalikan tingkat inflasi.
Ia menambahkan, namun pasokan beras kualitas medium mengalami penurunan, sehingga beras medium sulit ditemukan masyarakat, bukan berarti tidak tersedia. Melalui operasi pasar ini, masyarakat yang berpenghasilan rendah mendapatkan beras dengan kualitas yang baik dan harga yang terjamin.
Untuk itu, masyarakat harus memanfaatkan adanya operasi pasar ini, ia berharap agar Lurah, RT/RW membuat surat edaran untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing, bahwa ada operasi pasar hingga 31 Desember, di Bintan Center dan di sejumlah titik RPK yang ada di Kota Tanjungpinang, ” ujarnya
Lebih lanjut, Wali Kota mengungkapkan bersama adanya operasi pasar ini, ia minta kepada pihak-pihak terkait, supaya mengambil langkah-langkah antisipasi yang tepat, termasuk mengatasi para spekulan sekaligus oknum-oknum yang sering mempermainkan harga di pasaran.
” Apapun usaha yang dilakukan pemerintah, tujuan utamanya, pemerintah mampu berbuat dan memberikan kontribusi bagi permasalahan masyarakat, khusunya menyangkut hajat hidup bersama, seperti pemenuhan kebutuhan bahan pokok ini. Karena itu, operasi pasar ini, jangan sampai di manfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang hanya mencari keuntungan semata “, tegasnya
Sementara itu, Kepala BULOG Sub Divre Tanjungpinang, Joko Santosa mengatakan bahwa harga beras saat ini cenderung mengalami ketidak stabilan harga, dimana terjadi lonjakan harga sebesar 10 persen di tingkat konsumen dalam kurun waktu satu minggu. Kejadian ini, terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia. Karena itu, Bulog memiliki tanggungjawab untuk mengendalikan sejumlah komoditas.
” ini tugas kami untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Operasi pasar digelar dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok, sekaligus menjamin ketersediaan beras menjelang natal dan pergantian tahun baru 2018 “, katanya
Operasi pasar ini, sambung Joko, akan dilaksanakan hingga 31 Desember mendatang menggunakan cadangan beras pemerintah dengan harga eceran tertinggi Rp.8.100/Kg beras medium kualitas premium, tetapi jika nanti ada ketetapan dari Menteri, maka pihaknya akan menggelar operasi pasar lagi hingga kebutuhan dirasa cukup.
Menurutnya, stok beras di gudang bulog saat ini mencapai 2000 ton, dan stok beras ini cukup memenuhi kebutuhan masyarakat di 5 (lima) Kabupaten/Kota se Provinsi Kepri, yakni Kabupaten Bintan, Lingga, Anambas, Natuna, dan Kota Tanjungpinang, jadi tidak ada alasan harga beras naik karena natal dan tahun baru. Lagi pula sudah ada pemberlakuan HET dari Permendag.
Dia mengungkapkan, paska diterbitkan HET, beras medium agak sulit ditemukan di pasaran, imbasnya menyulitkan masyarakat. Karena itu, untuk menjamin kualitas beras medium dan mengendalikan kenaikan harga beras, maka pihaknya ambil tindakan menggelar operasi pasar beras. Dengan demikian masyarakat tidak perlu khawatir, karena stok beras lebih dari cukup, sehingga harga terkendali dan tidak ada kenaikan.
” Kita wajib amankan program pemerintah terhadap ketahanan pangan. Dia berharap dari lintas pemerintah, tim operasi pasar, dan satgas pangan untuk bersama-sama memantau serta mengamankan kegiatan ini agar berjalan sukses “, ungkapnya.
Dia mengutarakan, disamping beras, bulog juga menyiapkan persediaan gula pasir “manis kita” dalam kemasan dan minyak goreng kemasan standing pouch dengan harga eceran tertinggi Rp.12.500/Kg. Operasi pasar akan dilakukan di 69 titik Rumah Pangan Kita (RPK) yang ada di Kota Tanjungpinang, diantaranya pasar Bintan Center dan Pasar Baru.
Selain itu, operasi pasar akan di laksanakan secara mobile di sejumlah titik yang di sinyalir adanya lonjakan harga. Untuk informasi wilayah mana yang akan dilaksanakan operasi pasar, pihaknya akan menyiarkan setiap hari di RRI, ” paparnya
Acara ini turut dihadiri, Asisten II Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Juramadi Esram, perwakilan OPD, RT/RW, serta jajaran Bulog Tanjungpinang.(Red/Hms)