Batam,Jelajahkepri.com-Ketua Komisi II DPRD Kota Batam, Yudi kurnain menilai, penguatan pengamanan Batam sudah semestinya masuk dalam skala prioritas nasional.
Itu melihat dari banyaknya gangguan keamanan yang terjadi di Batam belakangan ini.
Ditambah Jumat (5/8/2016) kemarin, gabungan kepolisian dan tim Densus 88 mengamankan beberapa terduga teroris di Batam.
Dari pemberitaan di media, kelompok terduga teroris inipula yang memfasilitasi keberangkatan seorang pejabat BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, beberapa waktu lalu ke Suriah.
“Fakta realitas hari ini, Batam memang sebagai tempat menjembatani perginya seorang pejabat ke Suriah, lewat kelompok Gigih. Bersyukur kita, polisi bisa mengungkap rencana ini,” kata Yudi, Selasa (9/8/2016).
Lebih lanjut dia menilai, teror yang terjadi di Batam atas penggerebekan terduga teroris kemarin, beda kasus dengan teror yang terjadi di Solo dan Jakarta.
Tak lain karena faktor geografis Batam yang berdampingan dengan negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.
Ke depan, dia berharap ada upaya dari pemerintah untuk lebih memperketat pengamanan di Batam yang berdekatan dengan negara-negara luar itu.
“Setelah kejadian ini, kedepan pengamanan Batam mestinya jadi skala prioritas nasional. Kami minta respon dari presiden, kapolri, panglima TNI, DPR RI dan DPD RI,” ujarnya.
Yudi mengatakan, penguatan-penguatan sistem keamanan. Terutama CCTv, alat transportasi– untuk patroli laut, alat canggih untuk mendeteksi teroris, harus menjadi perhatian serius pemerintah.
“Ini tak boleh diabaikan. Penguatan keamanan di Batam harus jadi skala prioritas nasional. Kalau kita lihat dari sisi global, keamanan kita jauh dari Singapura. Narkoba bisa masuk sampai ratusan kilo, masalah imigran,” kata Yudi.(Red)
mb 🙁 Tribunnews.com)