Tanjungpinang,Jelajahkepri.com – Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Tanjungpinang laksanakan sosialisasi pembangunan taxiway dan ramah tamah bersama Pemko Tanjungpinang dan masyarakat di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Sabtu (14/4).
Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Drs. Riono, M.Si turut hadir dalam kegiatan sosialisasi dan ramah tamah terkait akan di bangunanya taxiway Lanudal Tanjungpinang yang akan mengunakan jalan kota dan lahan bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) dengan sistem buka tutup.
Dalam temuramah tersebut, Riono menjelaskan jika yang berhubungan dengan pembangunan jalan tentunya berkaitan dengan kelancaran aksesbilitas. “Dengan adanya hal demikian, kita ingin mengupayakan kelancaran akses ekonomi dan mempermudah akses orang dan barang. Akan tetapi jika itu kita buang karena faktor lain maka yang kita perhatikan adalah kemanan dan kenyamanan bagi penguna jalan tersebut.” Paparnya.
Oleh karena itu sambung Riono, ada alternatif yang dimiliki untuk memikirkan kemanan bagi masyarakat dan juga dari sisi aset negaranya yang akan mengunakan jalan ini nantinya. “Oleh karena itu pula, pemerintah merencanakan akan membangun jalan lingkar sepanjang 1,048 km dengan anggaran yang kita usulkan melalui 2 sumber yaitu dari dana alokasi khusus dan juga kita usulkan dari dana APBD.” Lanjut Riono.
Dalam kesempatan ini juga, selain itu Riono atas nama Pemko Tanjungpinang juga meminta kesepakatan bersama dengan masyarakat dalam membangun jalan lingkar tersebut, karena tentunya dalam membangun jalan tersebut pasti ada pengorbanya. “Hal ini kita rencanakan demi memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat. Terlebih untuk jalan yang putus yang ada saat ini sekitar 400 Miliar akan kita anggarkan dalam APBD perubahan. Semoga saja terealisasi.” Tutupnya.
Komandan Lanudal Letkol Laut (P) Henoch Nasarius Virzawan, SE. M.Tr menjelaskan kepada masyatkat Kampung Sumberejo bahwasanya pembangunan taxiway ini dikarnakan peningkatan eskalasi ancaman di wilayah utara dan peningkatan suhu kerawanan di laut cina selatan yang masih masuk kawasan dari Provinsi Kepulauan Riau. “Untuk itulah pimpinan TNI sendiri ingin merencanakan dalam membangun kekuatan dan menambah serta meningkatkan kekuatan juga keamanan di Anambas, Natuna terutama pada Batam dan Kota Tanjungpinang sendiri sebagai penyanggah bahaya yang akan masuk.” Ungkapnya
Letkol Laut (P) Henoch Nasarius Virzawan, SE.M.Tr kembali menjelaskan terkait perencanaan pembangunan ini sudah menjadi bagian dari perencanaan dari Mabes TNI-AL karena kedepan Lanudal Tanjungpinang akan semakin besar dan akan di tingkatkan kelasnya menjadi kelas A. “Pembangunan akses pesawat ini sanagat penting karena kita akan mendapat penambahan Dalam waktu dekat tni angkatan laut akan menambah aalusitanya dan setelah jadi dalam waktu dekat juaga pesawat akan berdatanagan. Dalam waktu dekat ini, tanpa menggangu masyarakat dengan perencanaan yang matang dan baik serta menyiapkan jalan sementara dan setelah jadi bisa dapat digunakan kembali dengan jalan yang sudah di aspal dengan sistem buka tutup. Saya menghimbau kepada masyarakat jangan khawatir setelah dibangun meski dalam pengawasan tidak ada batasan bagi masyarakat dalam mepergunakan jalan tersebut.” Tutupnya.
Kegiatan sosialisasi dan ramah tamah ini ditutup dengan pembacaan doa dan pemotongan tumpeng untuk memperlancar pembangunan taxiway tersebut.
(Rill/Hms)