Pekanbaru – Proyek pekerjaan Penambahan Daya Listrik yang sedang dikerjakan di RSUD Selasih Kabupaten Pelelawan di sorot LSM Bara Api Provinsi Riau.
“Pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT Satria Power Utama itu bahwa pembangunan Penambahan Daya Listrik senilai Rp 1.654.361.989 yang saat ini sedang berjalan dinilai bermasalah,” kata Jackson Sihombing Ketua DPD LSM Barisan Rakyat Anti Korupsi (BARA API) Riau kepada oketimes.com Senin (10/8/2020) di Pekanbaru.
Kata Jakcson, berdasarkan hasil investigagasi di lokasi proyek RSUD Selasih Kabupaten Pelelawan baru ini, melihat pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT Power Utama pada pondasi dilaksanakan secara manual tanpa memakai reademix.” Ujar Jakcson.
“Padahal acuan kerangka kerja jelas harus memakai redemix K225, sehingga mutunya sulit di dapat,” kata Hombing dalam sapaan akrabnya.
Jackson Sihombing juga mengungkapkan, selain dugaan pengurangan item pekerjaan pada pondasi, ada juga item-item pekerjaan yang dikurangi oleh pihak rekanan.
“Pihak rekanan tidak mematuhi aturan pada kontrak yang ada dalam setiap pekerjaan itu. Seperti pemakaian K3 para pekerja tidak diberikan, padahal itu juga dianggarkan,” paparnya.
Terkait hal itu sambung Jackson Sihombing, pihaknya LSM Bara Api sebelumya sudah melakukan klarifikasi melalui surat pada tanggal 3 Agustus 2020 dengan mengungkap siapa “bigbos” dibalik proyek itu.”ucapnya.
“Sebelumnya kami sudah surat klarifikasi tentang masalah proyek itu ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pelelawan, tapi belum mendapat jawaban atau balasan. Sehingga kami meminta, agar PPK tegas terhadap kontraktor. Karena pekerjaan tersebut sudah melenceng dari kontrak, dan pondasi itu harus dibongkar,” tegas Jackson Sihombing.
Terakhir, Jackson Sihombing juga mengatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi bahwa ada oknum ASN yang berinisial “YO” diduga pemain proyek tersebut. “Kami akan segera melaporkan nanti ke penegak hukum,” akhirnya. ( M. Panjaitan)
