Meulaboh,Jelajahkepri.com- Perserikatan Lembaga Mahasisw Hpa Kesehatan (PELMAKES) Aceh Barat menggelar audiensi terbuka terkait pencemaran lingkungan yang diduga dilakukan oleh perusahaan tambang pada Sabtu 20 Februari 2021.
Kegiatan yang berlangsung di warung Abu Cofee tersebut dihadiri oleh perwakilan berbagai organisasi, seperti organisasi mahasiswa se Aceh Barat, organisasi pemuda, LSM dan organisasi masyarakat lainnya. Namun sangat disayangkan, dalam audiensi terbuka tersebut PT. Mifa selaku terduga pelaku pencemaran lingkungan tidak datang.
“Kita mengundang PT. Mifa Bersaudara, kita pastikan surat sudah diterima pihak perusahan karna salah satu karyawan humas perusahaan tersebut sudah mengkonfirmasi bahwa surat sudah masuk. Tapi perwakilan PT. Mifa tetap tidak hadir. Kami menilai PT. Mifa tidak punya Iktikat baik untuk berkomunikasi dengan elemen masyarakat yang sudah menunggu”. Ujar Toufik Hidayat
Ketua PELMAKES Aceh Barat menambahkan “Tujuan kami mengundang PT. Mifa sebagai sebuah sarana transparasi publik, kita ingin beraudiensi tentang masalah pencemaran lingkungan dan kita siap menyumbangkan gagasan positif untuk perbaikan. Namun perusahaan sudah terlalu acuh terhadap aspirasi masyarakat lokal dan mahasiswa. Jangan karna peruhsaan besar bisa seenaknya mengabaikan masyarakat”
Koordinator aksi bagi Masker PELMAKES Toufik Hidayat juga berkomentar bahwa mereka siap mengadu data dengan perusahaan terkait kondisi pencemaran udara yang terjadi saat ini.
“Kami sudah melakukan investigasi lapangan bersama teman-teman kesehatan lainnya, banyak temuan kami yang penting untuk di sampaikan agar diselesaikan. Maka atas dasar tersebut, jika memang perushaan sudah buta dan tuli, kami siap untuk mengawal masalah ini sampai selesai”. Tutup Toufik.