Ketua DPRD Kota Batam
Ketua DPRD Kota Batam
Ketua DPRD Kota Batam

Batam,Jelajahkepri.com-Meningkat  jumlah Imigran gelap di Kota Batam membuat pertambahan kapasitas penduduk di wilayah Kota Batam. Hal itu menjadi perhatian serius oleh sejumlah kalangan termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam.

“Jumlah imigran di kota Batam akhir-akhir ini semakin  banyak melonjak.Melihat kondisi demikian Ketua DPRD Batam, sebagai wakil rakyat kita harus peduli, meskipun sebenarnya itu merupakan urusan pemerintah pusat,”Ujar Nuryanto SH MH seperti dikutip dari sijorikrpri

Ditambahkan Nuryanto, bahwasanya biar pun keberadaan mereka itu ada Badan yang mengurusnya, dan bukan juga Pemerintah kita yang membiayainya, namun DPRD Batam tetap akan mengambil sikap dan kebijakan, bagaimana hal ini bisa terelesaikan.

“Memang keberadaan mereka di Batam ini, nampaknya ada yang menangani. Bukan juga Pemerintah kita yang membiayai. Namun demikian, kita akan tetap berupaya bagaimana, agar hal ini bisa di selesai. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” Tambah Nuryanto.

Nuryanto juga menyampaikan, Pemerintah Indonesia atau Pusat dan kita semua juga harus tetap mewaspadai kedatangan mereka ke Indonesia dan juga keberadaan mereka di Batam ini. Ada maksud apa sebenarnya dan ada hal apa. Karena di Batam ini juga tidak ada penampungan.

“Memang kita tetap bersifat dan juga bersikap manusiawi. Namun demikian, kita juga tetap waspada. Ada apa sebenarnya, kok semakin lama semakin banyak saja yang datang ke Batam ini. Sementara kita juga tidak tahu pasti latar belakang mereka yang sebenarnya. Semacam sindikat atau Jaringan apa,” Tambah Nuryanto lagi.

Batam kedatangan Imigran, bahkan seolah menjadi tempat tujuan dari pelarian mereka dari negara mereka sendiri. Kebanyakan Imigran menyampaikan kalau mereka tidak bersedia pulang atau dipulangkan ke negara mereka lagi. Mereka mengaku trauma, negaranya perang.

Awalnya mereka datang dan di tamoung di sebuah Hotel di Kawasan Nagoya, hingga ratusan orang. Semakin lama semakin banyak dan sampai ada yang tidur menggelar tenda di Taman Aspirasi. Bahkan di Tanjungpinang sendiri konon kabarnya, banyak juga yang datang.

“Di Tanjungpinang juga kabarnya banyak. Mereka datang ada yang melalui pesawat, Kapal dan bahkan ada yang datang melalui pelabuhan tikus. Pokoknya nanti akan ada Rapat Koordinasi lah. Tak mungkin juga DPRD bergerak sendiri,” Ungkap Nuryanto, mengakhiri penjelasannya di hadapan para Wartawan.(Red/sijorikepri)

Artikulli paraprakKejati Kepri Tetapkan Rj tersangka kasus pengadaan mess
Artikulli tjetërGEMA Minta,Kadis Perhubungan Zulhendri di minta Turun Dari Jabatan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.