Pekanbaru – Proyek Balai Pelaksanaan Pembangunan Jalan Nasional PP2JN tidak transparan berapa anggaran?, ini adalah proyek Multiyeas selama 2 tahun, senilai Rp 125.000.000.000,- ( seratus dua puluh miliar rupiah) diduga pengawas dari pemerintah pusat berna OP kerja sama dengan pemilik proyek alias korupsin (fikti-fikti) ujar salah satu LSM.

[30/5 14.26] M Panjaitan 1: Jalan karidor kabupaten Siak Riau [30/5 14.28] M Panjaitan 1: Baru bulan ini dikerjakan oleh proyek pemeliharaan sudah berlonang-lobang
: Jalan karidor kabupaten Siak Riau
[30/5 14.28] M Panjaitan 1: Baru bulan ini dikerjakan oleh proyek pemeliharaan sudah berlonang-lobang
jalan lintas timur dari simpang lago Permai pangkalan kerinci kabupaten Pelalawan Riau sampai simpang buatan kilo meter 11 Dan kabupaten Siak Mengkapan Buton, diduga banyak item-itam (tidak jelas) dan jalan baru di kerjai kemabali berlonang-lobang diantaranya: 1 pekerjaan pengamparan Base a. Untuk pelaksanaan rekontruksi pada posisi jalan yang krusial – untuk pelapis Aspal AC BC. B.pada pekerjaan survei pasi yaitu. Pekerjaan pada paving dan drenase pemotongan rumput dameja(daerah milik jalan) banyak melihatnya tidak berfungsi,” kata salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat LSM D pada media ini Selasa (25/5-2021) dinpangkalan kerinci.

SESUAI.pantauan WARTAWAN proyek tersebut diduga Tidak sesuai perjanjian dengan Pilik proyek, dan setiap mereka bekerja tidak pernah membuat plang PT ( perusahaan) dan juga berapa dananya, pengawas pemerintah bernesial OP dia sudah lama di tempatkan dari pusat sekarang dia berdomisilih di Pekanbaru.

Menurut salah satu warga Pekanbaru bernama S P , harta kekayaan nya OP ada 10 unit mobil milik dia parkir di rumahnya di Pekanbaru dan belum lagi uangnya di bank,” katanya.

Simpang BTN bumi lago permai Jalan lintas timur pangkalan kerinci kabupaten Pelalawan Riau

Saat Ketika media ini mempertanyakan kinerja pemborongnya Multiyeas yang sedang dikerjakan melalui selulernya OP tanpa ada komentar dia langsung memblokir no Watsap wartawan media ini.

Dan beberapa informasi dari teman wartawan dan juga LSM pernah, tidak susah dia itu kata salah satu IP mengaku sudah pernah jumpa dengan OP di Pekanbaru saya bukan konfirmasih langsung disalamkam pada tangannya didalam Aplot senilai 1 juta rupiah dan teman yang ada yang ngaku 5 juta rupiah.

Tambah SP wartawan Dari Pekanbaru pernah berbincang-bincang dengan pengawas pemerintah pusat benama OP mengatakan ketika mereka berbincang-bincang melalui seluler, “katanya. kalau wartawan Panjaitan itu tidak ada apa-apa nya,” kata wartawan SP pada media ini kalau simak perkataannya seolah-olah OP melecehkan Profesi wartawan”akhiri. (M. Panjaitan)

Artikulli paraprakBP Batam Terima Bantuan untuk Pasien OTG Covid-19 dari Yayasan Buddha Tzu Chi Batam
Artikulli tjetërHujan deras disertai angin kencang melanda Desa Sialang kec.Bangun Purba

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.