Batam,Jelajahkepri.com – Dalam rangka meningkatkan hubungan dan menginformasikan tentang potensi Batam, Badan Pengusahaan Batam (BP) Batam mengadakan pertemuan bersama perwakilan negara sahabat pada Kamis (14/11) lalu di Jakarta.
Program promosi dengan berbagai kedutaan di Indonesia ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dengan perwakilan negara sahabat di Jakarta, dan menjadi media yang tepat untuk mengnformasikan potensi Batam dengan berbagai pihak investor.
Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Dendi Gustinandar, dalam pertemuan tersebut menjelaskan mengenai pertumbuhan ekonomi dan investasi serta pariwisata di Kota Batam kepada Kepala Bagian Perdagangan Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia, Michael Lazaruk, yang didampingi oleh para Komisaris Perdagangan Kanada.
Dendi mengatakan kesempatan bagi negara asing untuk terlibat dalam beberapa proyek infrastruktur di Batam bersifat terbuka, seperti pembangunan pelabuhan, jalan tol, light rail transit (LRT), serta pengelolaan air bersih.
“Kami yakin perwakilan negara Kanada memiliki kualifikasi dengan beberapa proyek Public Private Partnership (PPP),” kata Dendi.
Ia menambahkan, adanya rencana penetapan 2 kawasan ekonomi khusus pada tahun depan, yaitu MRO (Mintenance, Repair, Overhaul) di Hang Nadim serta Nongsa Digital Park, dan pengembangan bidang kesehatan di Sekupang.
Dendi mengatakan, melihat perkembangan investasi di Batam, Kepala Bagian Perdagangan Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia, Michael Lazaruk, tertarik untuk mengetahui lebih dalam terkait proyek infrastruktur, pendidikan/vocational training dan juga Kawasan Ekonomi Khusus di bidang kesehatan.
“Pendidikan merupakan salah satu bidang yang dapat dikerjasamakan dengan Batam, mengingat pertumbuhan Batam dengan berbagai industri yang pasti sangat membutuhkan tenaga kerja yang siap dan handal,” kata Dendi mengutip keterangan Michael Lazaruk.
Selain itu, menurut Michael, bidang kesehatan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi perwakilan Kedutaan Kanada untuk Indonesia itu.
“Kanada berharap Batam dengan perkembangannya mampu menjadi salah satu model daerah yang mempunyai terobosan, dan realisasinya harus dibarengi dengan kemudahan, serta kepastian investasi asing, khususnya bidang jasa,” demikian Dendi mengatakan.
(Rd/rud)