Batam,Jelajahkepri.com – Angkutan jalur laut Roro untuk penyebrangan antara pulau selama ini yang di kelola oleh pihak ASDP Indonesia Ferry.
Kamis, ( 04/05/017) sekitar pukul 08.30 Wib,pihak ASDP Indonesia Ferry melakukan perbaikan angkutan laut yang tidak layak lagi untuk beraktifitas ( Naik Dok).
Salah satu angkutan laut ( Roro) yang tidak layak di peegunanakan masih berada di area dermaga punggur untuk di river dan melakukan pembuangan Karat besi di dalam laut.
Salah seorang pengunjung yang hendak berangkat dari pelabuhan punggur ke pulau Tanjung Pinang dan Bintan, merasa sangat terganggu akibat para pekerja yang sedang melakukan pembuanganan Karat besi mau pun cat kapal RORO melakukan di Tempat umum atau pun tidak layak tempat, untuk River di dalam pelabuhan umum.
Saat salah seorang awak media menayakan kepada salah seorang pengunjung yang aktifitasnya selaku pekerja galang kapal di Tanjung uncang,hendak berangkat melakukan penyeberangan ke pulau lain ” para pekerja sudah membuat para pengunjung terganggu, apalagi pekerjaan ini sudah melakukan penyalahgunaan perda,” Ujarnya.
“Ini sudah membuang Karat besi kedalam laut, yang jelas melakukan pencemaran laut nantinya ( Limbah B3) kedalam dasar laut.”Katanya.
Salah seorang pegawai ASDP Indonesia Ferry berinisial ( T) selaku pengawas di lokasi tersebut” Kapal lagi naik Dok, jadi kita betulin dulu,buang Karat besinya dulu baru tadi kita bawak untuk di betulin semuanya dan mesinnya juga di salah satu tempat. ” Ujarnya.
Di duga pihak ASDP Indonesia Ferry telah melakukan pembuangan limbah B3 secara terang – terangan ke dalam dasar laut punggur.( RB)