Presiden Joko Widodo berupaya menarik investor asing ke Indonesia

Jelajahkepri.com -Dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan perkembangan negara , Presiden Joko Widodo melakukan menarik para investor asing ke Indonesia.

Presiden Joko Widodo berencana mengajak para investor mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah Idul Fitri mendatang.Hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

“Iya tadi beliau bilang begitu. Habis Lebaran,” ujar Basuki.

Dia menuturkan, para investor yang akan diajak berasal dari dalam negeri ataupun investor asing.Mereka akan diajak melihat perkembangan pembangunan di IKN sebagai acuan untuk berinvestasi.

Adapun pada Rabu, Basuki melaporkan peta tata guna lahan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menurut Basuki, keberadaan peta tersebut untuk pedoman Presiden Jokowi saat nanti akan memberikan penjelasan kepada para investor.

“Jadi tadi kami dipanggil Bapak Presiden. Karena dua minggu lalu beliau memerintahkan kepada saya untuk mendetailkan peta IKN. Peta rencana detail tata ruang (RDTR), land use IKN,” ujar Basuki.”Beliau akan segera mengumpulkan potential investor yang ingin berinvestasi di IKN. Gunanya apa peta itu? Supaya beliau kalau ditanya investor yang mau membangun hotel, di mana itu lokasinya? Ini berapa hektar ini, mau bikin rumah sakit di sini, mau bikin universitas di situ,” jelasnya.

Selain itu, peta juga akan memberikan gambaran soal kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) seluas 6.600 hektar secara lebih terperinci.

Basuki menuturkan, dari 6.600 hektar luas KIPP itu, sebanyak 63 persennya merupakan kawasan hijau.

Saat melaporkan peta, kata Basuki, Presiden Jokowi sekaligus menanyakan di mana pihak swasta bisa ikut membangun kawasan di IKN.

Lebih lanjut Basuki menyampaikan bahwa minat yang disampaikan para investor ditegaskan dalam letter of intent (dokumen komitmen awal).”Jadi ini kan baru letter of intent semua kita harus siap. Terutama Otorita (Otorita IKN), kalau ada orang yang pengin beli tanahnya, dia harus siap karena semua sudah diberikan kewenangannya ke Otorita,” jelas Basuki. ( Red / Kps )

Redaktur ( GB )

Artikulli paraprakWakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah, S.Kp.,M.Si.,turut menghadiri dan ikut berbagi takjil gratis
Artikulli tjetërJalin Silaturahmi, Tim Safari Ramadan BKDI BP Batam Sambangi Masjid Al Mujahidin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.