NATUNA, JELAHAHKEPRI.COM – Sebanyak satu Pleton penuh prajurit Lanud Raden Sadjad (RSA) mengahalau demonstran yang mulai anarkis di Bandara Raden Sadjad.
Para pendemo masuk ke Bandara RSA menuntut penurunan harga tiket yang dinilai mahal. Berbagai spanduk dibentangkan sebagai sarana untuk mengungkapkan inspirasi mereka.
Dengan berbagai mediasi yang dilakukan antara Lanud Rsa dengan perwakilan pendemo tidak mempengaruhi massa dalam mengungkapkan aspirasinya, hingga bentrokan fisik dapat dihindari.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata kejadian tersebut adalah merupakan ilustrasi latihan Pasukan Penindak Huru-Hara (PHH) Lanud RSA yang merupakan bagian dari Pasukan Pertahanan Pangkalan (Hanlan) yang salah satu fungsinya selain sebagai Pasukan Pertahanan Pangkalan terhadap serangan musuh dari luar, juga di masa damai dapat digerakkan untuk melaksanakan Penindakan Huru-hara apabila terjadi kerusuhan demo di lingkungan Lanud RSA.
Latihan simulasi itu disaksikan langsung oleh Komandan Lanud Rsa Kolonel Pnb Prasetiya Halim di Appron Hanggar Timur Lanud RSA, Jumat (28/12/2018) pagi.
Danlanud Prasetya mengatakan, digelarnya simulasi PHH bagi anggota Lanud RSA sendiri guna mengingat kembali bagaimana cara prosedur Huru-Hara dalam menghadapi para Demonstran.
Dengan demikian Ia berharap, para prajurit dapat seslalu siap siaga kapan saja apa bila terjadi hal-hal yang dimaksud.
“Latihan PHH bagi anggota Lanud RSA merupakan salah satu upaya untuk mengingatkan kembali dan mengenalkan cara serta prosedur penindakan Huru-Hara kepada prajurit Lanud RSA. Sehingga diharapkan para prajurit akan dapat memahami pelaksanaan tugas PHH apabila dikemudian hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan demonstrasi oleh massa, Kata Danlanud Rsa Kolonel Pnb Prasetya Halim”, ungkapnya mengakhiri. (Zal/RSA)