Tanjungpinang ,Jelajahkepri.com – Kota Tanjungpinang mampu mengendalikan inflasi se-Kepri. Hal tersebut disampaikan dalam dialog interaktif Dinamika RRI Tanjungpinang, Rabu (23/5). Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Drs. Riono, M.Si bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau, Gusti Raizal Eka Putra dengan membahas terkait rencana aksi pengendalian inflasi dan harga menghadapi bulan Ramadhan dan lebaran Idul Fitri.
Riono menjelaskan bahwa upaya-upaya yang dihadapi selama bulan suci Ramadhan dan lebaran Idul Fitri ini sudah dilakukan jauh sebelum masuk bulan Ramadhan karena berdasarkan tahun-tahun sebelumnya pada bulan Ramadhan ini juga dapat terjadi kelonjakan harga bahan pokok yang menyebabnya meningkatnya inflasi. “Terkait menghadapi Ramadhan ini juga kita telah melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholder seperti BI yang memberikan berbagai macam referensi dalam menghadapi bulan suci Ramadhan ini.” Jelas Riono.
Untuk ketersedian stok bahan pokok, sambung Riono, berdasarkan rapat bersama distibutor dan laporan dari Bulog ketersediaan stok bahan pokok masih aman untuk beberapa bulan kedepan. “Dengan ketersediaan stok yang cukup membuat harga di pasaran juga masih stabil dan memastikan tidak ada terjadi kenaikan harga dari para distributor.” Lanjut Riono.
Riono juga mengatakan bahwa jika memang ada terjadi kenaikan harga yang tidak wajar maka kita masih ada satu fungsi lagi yaitu satgas ketahanan pangan yang dijalankan oleh Polres Tanjungpinang. “Untuk menjaga stabilitas harga, Pemko Tanjungpinang juga menyelenggarakan pasar murah yang dilaksanakan oleh Disperdagin Kota Tanjungpinang yang dapat dibeli dengan mengunakan kupon dengan harga Rp. 76.500 yang sudah dilaksanakan sejak 21-26 Mei ini di 11 titik di Kota Tanjungpinang. Kemudian dari Dinas Sosial juga kita akan memberikan sembako gratis bagi keluarga tidak mampu atau Rumah Tangga Sasaran yang akan diselenggarakan pada tanggal 28 Mei mendatang.” Sambung Riono.
Gusti dalam hal ini juga menjelaskan inflasi di Kota Tanjungpinang relatif lebih terkendali dibandingkan Batam dan Provinsi Kepri sendiri. “Ini menunjukkan sebuah keberhasilan dari sebuah pemerintah yang konsisten dalam mengendalikan inflasi. Terutama untuk menghadapi Ramadhan dan lebaran ini sangat terasa sekali, karena hal ini juga disebabkan terjadinya perubahan pola konsumsi masyarakat yang lebih mengedepankan keinginan bukan kebutuhan. Inilah yang selalu kita harapkan agar masyarakan dapat bekonsumsi sesuai dengan kebutuhannya.” Tegas Gusti.
Dilanjutkan oleh Gusti, ia berharap para distributor dapat menjamin stok kebutuhan pokok dan menjaga kestabilan harga agar tidak ada kenaikan bilaperlu diberikan potongan harga atau diskon. “Kita juga mengharapkan kepada para distributor dengan kondisi stok yang mencukupi untuk beberapa bulan kedepan ini dan harga bahan pokok di pasaran juga dapat terkendali. Selain itu juga para pedagang dapat memberikan potongan harga atau diskon lebih banyak dibandingkan biasanya.” Harap Gusti.
(Rd/Hms)
Artikulli paraprakWakil Bupati Bintan Ingatkan RT/RW agar Warga Baru Wajib Lapor
Artikulli tjetër100 Persen Bebas Biaya Penyambungan *Perpanjang Program Granada dan Pasti Nyambung

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.