Medan,Jelajahkepri.com – Menyikapi semakin pekatnya asap yang timbul akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau dan Jambi yang telah memasuki wilayah Kota Medan, Pemko Medan pun terus melakukan sosialisasi guna mengingatkan seluruh warganya agar menggunakan masker ketika beraktifitas di luar rumah. Sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat, Pemko Medan pun membagi masker kepada warga yang melintas di persimpangan Jalan Kapten Maulana Lubis dan Jalan Pengadilan, Senin (23/9).
Pembagian masker ini dilakukan atas instruksi Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH. Ada ribuan masker yang dibagikan secara gratis kepada setiap pengguna jalan yang melintas, terutama pengendara sepeda motor, penumpang angkutan kota (angkot) serta para pejalan kaki. Pembagian masker dilakukan Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi didampingi Kadis Lingkungan Hidup Kota Medan Armansyah Lubis.
Begitu traffic light berwarna merah, Wakil Wali Kota langsung mendatangi masyarakat pengguna jalan. Selain membagikan masker, Wakil Wali Kota juga tampak beberapa kali memakaikan langsung masker kepada pengendara sepeda motor yang lebih rentan terpapar asap yang sangat tidak baik bagi kesehatan tersebut. Pembagian masker ini mendapat apresiasi dari masyarakat pengguna jalan.
Di samping mengucapkan terima kasih, warga yang menerima masker dengan penuh antusias langsung mengenakan masker tersebut. Bahkan, ada warga yang berada diboncengan langsung turun dari sepeda motor dan mendatangi orang nomor dua di Pemko Medan tersebut untuk meminta masker.
Sambil membagikan masker, Wakil Wali Kota berulang kali mengingatkan agar warga segera mengenakan masker tersebut. ‘’Saya minta, agar bapak dan ibu selalu mengenakan masker ini setiap kali beraktifitas di luar rumah. Sebab, kondisi udara di Kota Medan saat ini kurang baik imbas dari karhutla di Provinsi Riau dan Jambi. Terutama, kenakan masker ini bagi anak-anak karena akan berdampak dengan pernafasannya,’’ jelasnya.
Pasalnya, papar Wakil Wali Kota, pengaruh kabut asap dapat menyebabkan iritasi mata dan saluran pernapasan hingga penurunan fungsi paru. Resiko akan menjadi lebih tinggi bilang Akhyar, menjadi lebih tinggi terhadap anak-anak terutama yang memiliki penyakit sebelumnya seperti jantung, asam serta malnutrisi dibandingkan orang dewasa.
‘’Kondisi ini terjadi karena paru-paru anak masih dalam tahap perkembangan dan saluran napasnya masih sempit, jika dibandingkan orang dewasa. Untuk itu, hindari anak keluar rumah jika tidak penting. Apabila sampai keluar rumah, jangan lupa pakaikan masker guna meminimalisir terpapar kabut asap,’’ pesannya.
Di samping membagikan masker, jelas Wakil Wali Kota, Wali Kota juga telah menginstruksikan kepada seluruh rumah sakit dan puskesmas melalui Dinas Kesehatan Kota Medan agar mengaktifkan posko-posko kesehatan agar cepat menangani warga yang terpapar kabut asap.
‘’Bapak Wali Kota telah minta kepada seluruh rumah sakit, puskesmas dan klinik yang ada di Kota Medan agar cepat memberikan pertolongan apabila ada masyarakat yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan akibat terpapar kabut asap. Beliau minta agar pelayanan yang diberikan maksimal sehingga dapat mencegah dampak negatif dari pengaruh kabut asap tersebut,’’ ungkapnya. (FP)