JELAJAH KEPRI.Com – DELISERDANG – Sempat Viral di Sosial media, Seorang Gadis Manis, Berinisial KCS 13 Tahun ( Korban Penculikan) warga Dusun V Desa Tanjung Baru, Kec Tanjung morawa. Deliserdang yang sempat membuat panik keluarganya Kamis (06/05/21).
Bagai mana tidak, Gadis manis berdarah Batak ini sempat dinyatakan hilang oleh keluarganya dikarenakan sudah beberapa jam tidak pulang dan hingga malam tiba KCS tak juga pulang, atau juga memberi kabar. Sontak berita hilang nya Mawar mulai Muncul di Facebook dan grub” whats Up hingga mendadak viral.
Sekitar Pukul 21: 35 Wib. KCS Tersadar dan merasa binggung dikarenakan tak tahu berada di mana, Bahkan tak tahu sedang dengan siapa ucap nya.
Disambung Kepada Awak Media Sikorban Menjelaskan pada malam itu suasananya sangat sepi, gelap dan seram.” Saya tak ingat dengan siapa saya kesana, yang saya ingat saya dibonceng naik motor Vixion warna putih”.
“Begitu tersadar akibat terjatuh dari sepedamotor saya sudah berada di perkuburan, langsung saja saya berondok di Semak – Semak yang ada paritnya dan begitu merasa aman saya langsung saja keluar dari semak dan berlari mencari rumah warga dan meminta tolong untuk menghubungi nomor ayah saya, sekitar satu jam datang ayah dan sepupu saya menjeput pulang”. ucapnya.
R. ayah korban megatakan bahwa awal pencurian sekitar pukul 15: 30 wib di Jalinsum Medan- Lubuk Pakam, Desa Tanjung Baru kec Tanjung Morawa. anak saya mengatakan kalau dia kena tepuk bahunya dan langsung saja bliau tak sadarkan diri, tiba tiba saja dia tersadar sudah di Helvetia Medan sekitar Pasar 6 didaerah tanah garapan disitulah saya menjemput anak saya.
“Berkat warga stempatlah saya dikabari melalui Telfon dan langsung menjeput anak saya” ucap R.
KCS melaporkan Kejadian Pencurian dirinya Ke KaPolresta Deliserdang didampingi R.ayah kandung nya.
Tanggal 6/5/21 pukul 13.00 wib Ketua Komnas Perlindungan Anak Deliserdang Junaidi Malik didampingi Advokasi LPA Deliserdang OK Hendri Fadlian SH, Membawa korban bersama ayah nya R mendatangi PPA Kapolresta Deliserdang untuk memberikan keterangan serta berharap kejadian ini tidak terulang kembali.
“Menurut Informasi dari warga di TKP bahwasannya peristiwa sudah sering terjadi dan warga juga meminta kepada pihak berwenang untuk meningkatkan kewaspadaan kedepannya. Junaidi Malik Menjelaskan kepada awak media.
Ditempat Yang sama OK Hendrik juga mengatakan ”Sebagai aktivis perlindungan anak saya merasa bersyukur korban selamat dan tidak. kurang satu apapun, dan saya berharap kepada para orang tua agar selalu tanggap dan waspada terhadap anak anak yang rentan akan ancaman kejahatan dari penjahat anak.
“Kepada pihak kepolisian mohonlah jadikan peristiwa ini sebagai warning dan perlu atensi khusus dengan terjun kelapangan untuk cek TKP sebagai bentuk empati terhadap laporan dari masyarakat. Hal ini bukan hanya tugas kepolisian saja tetapi tugas kita bersama untuk melindungi anak anak sebagai masa depan bangsa. Anak terlindungi Indonesia maju” Ucap OK Hendri Fadlian SH. Pungkas
(Ewi)