Deli Serdang- PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Internasional Kualanamu akan melakukan uji coba GeNose C19 untuk tes COVID-19 pada tanggal 05-06 Juni 2021 pukul 14.00 di Atrium Lantai 1 Bandara Internasional p, Senin (07/06/21).
Tujuan utama dari uji coba adalah memastikan kesiapan sumber daya manusia, fasilitas dan proses pelaksanaan dalam implementasi GeNose C19 sebagai alat tes COVID-19 bagi calon penumpang pesawat.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Internasional Kualanamu Heriyanto Wibowo mengatakan bahwa pada tahap uji coba GeNose C19 ini belum digunakan untuk tes COVID-19 bagi calon penumpang pesawat melainkan melakukan simulasi di lapangan dengan melakukan tes bagi sekitar 100 pekerja di bandara.
Dari uji coba diketahui sejumlah masukan untuk melakukan persiapan penggunaan GeNose C19 bagi calon penumpang pesawat.
Salah satunya terkait alur pelaksanaan tes GeNose C19, di mana setiap traveler nantinya harus melakukan registrasi dan memesan/booking tes di aplikasi Farmalab, mengambil nomor antrian dan menuju ruang tunggu tes, melakukan tes, kemudian menunggu hasil tes di ruang tunggu yang telah disediakan.
Rangkaian tersebut berdurasi sekitar 10 menit, dari pertama kali mengunduh aplikasi Farmalab hingga hasil tes keluar.
Heriyanto Wibowo menuturkan dari uji coba ini diketahui secara garis besar ada 3 proses yang harus dilalui bagi setiap orang yang menjalani tes GeNose C19, yaitu pre-process (download dan sign up aplikasi Farmalab, verifikasi email, mengisi profil di aplikasi, memesan/booking tes dan melakukan pembayaran), lalu on-process (verifikasi & pemberian kantong napas, pengambilan sampel napas, scan QR code data & kantung nafas, analisa sampel napas), serta post-process (hasil tes keluar di aplikasi).
“Pelaksanaan tes GeNose C19 di Bandara Internasional Kualanamu didukung dengan aplikasi agar pelaksanaan tes dapat lebih teratur secara administrasi dan berjalan lancar. Setiap traveler yang ingin melakukan tes GeNose C19 harus melakukan pemesanan/booking terlebih dahulu melalui aplikasi,” ujar Heriyanto Wibowo.
Sebagai langkah antisipasi apabila penumpang pesawat tidak memiliki smartphone, akan disediakan help desk untuk melakukan pelayanan secara manual.
Pelaksanaan uji coba juga untuk mengetahui berbagai prosedur terbaik untuk diterapkan misalnya terkait dengan penanganan limbah medis GeNose C19 serta prosedur bagi calon penumpang dengan hasil negatif dan hasil positif.
*Diterapkan 07 Juni 2021*
Setelah uji coba berjalan lancar dan merumuskan sejumlah prosedur, Bandara Internasional Kualanamu siap menerapkan tes GeNose C19 bagi calon traveler pada 07 Juni 2021 dengan kisaran biaya Rp 40.000.
Berdasarkan jumlah bilik dan kapasitas mesin GeNose C19, di Bandara Internasional Kualanamu dapat melayani sekitar 1000 orang/hari untuk tes GeNose C19.
Heriyanto Wibowo menuturkan, “Sesuai SE Nomor 12/2021, tes GeNose C19 salah satu alternatif tes COVID-19, selain rapid test antigen dan PCR test. Kami memperkirakan, pada tahap awal ini jumlah penumpang pesawat yang menggunakan tes GeNose C19 bisa mencapai sekitar 20% hingga 25% dari total penumpang pesawat yang berangkat.”
Pada implementasi dan pelaksanaan Genose C-19 di Bandara Internasional Kualanamu dilakukan pengawasan secara ketat untuk memastikan prosedur dan standar tetap terjaga serta diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik dalam membantu pengguna jasa bandara mendapatkan keselamatan dan kenyamanan dalam melakukan perjalanan dengan transportasi udara.
(Ewi)