Satu Unit Bus Medan Jaya Jenis Mercedes Benz, BK 7959 yang menabrak pengendara motor ( foto )

Pekanbaru- Kronologis kejadian meninggalnya korban,  Dasor  panjaitan (64) ditabrak bus Medan Jaya di kandis, Pada hari Sabtu , 3 Desember 2022, pukul 07.15 WIB,

Kedua suami – istri saat itu melakukan perjalanan, berangkat menggunakan roda dua yaitu sepeda motor (Scoopy warna merah dan menggunakan helm), hendak berobat dari rumah jalan PTP IVOMAS.

Korban saat itu ,dari Kandis pasar Minggu,hendak berobat menuju Puskesmas. Korban saat itu   dalam keadaan sakit Diarea , hingga kekurangan cairan tubuh ,korban yang saat itu di antar suami korban dengan kendaraan motor.

Lalu korban kemudian berboncengan dengan suami korban,pergi berobat Arah Pekanbaru tepatnya di km 75 Kandis, secara mendadak bus Medan jaya dengan laju kecepatan tinggi dari arah belakang,menabrak korban hingga terjatuh dari kendaraan.di duga supir bus Medan Jaya lalai dalam mengemudi kendara tersebut , hingga mengakibatkan kecelakaan dan mengakibatkan merenggut nyawa pengendara lain .”

” Saat itu suami korban melihat dari kaca spion bahwa ada mobil datang dari belakang dengan kecepatan tinggi  ,suami korban  langsung mengarahkan  motor  ke jalur kiri jalan ,untuk menepi ke tepi jalan,, saat menepi di tanah korban dan suami korban  , di tabrak/senggol oleh mobil Bus Medan jaya tersebut.

Setelah kejadian , anak korban dapat berita orang tua perempuan di puskesmas dengan kondisi korban tidak sadarkan diri

Pada saat itu, Bapak kondisi masih sadar ,kaki luka ,muka lecet-lecet ,lalu saya minta tolong pada Kawan bawa ke RS Pekanbaru,”kata anak korban Jonsontua Nainggolan pada media ini tepat hari sabtu. 18/3-2023. Melalui seluler.

Lanjutnya, “karena posisi saya pada saat itu sedang di Siak, ,tiba di RS St Maria Pekanbaru kurang lebih 3 jam tidak ada kejelasan karena alasan ICU penuh,,maka Saya bawa ke rumah Sakit Hermina Pekanbaru (saya minta tolong ke orang agar ditelpon direksinya biar bisa diterima) sehingga di tangani di sana selama kurang lebih satu bulan, ,pada tgl 29 Desember 2022 RS Hermina Pekanbaru memperoleh kan pulang,, dengan kondisi tidak sadar,,” Ungkap jonson.

Walaupun sekarat, kamipun membawa ke rumah, dan sampai kami mengontrak rumah agar dekat dengan Rumah Sakit untuk mengantisipasi kalau terjadi sesuatu,, setelah 2 sampai 3 hari di rumah,,mama tambah drop, menurun kesehatan,, sehingga pada tanggal 2 Januari pukul 11.00 wib kami bawa kembali ke RS Hermina Pekanbaru,, untuk di tangani,,di UGD namun setelah di cek ,, Mama dinyatakan meninggal,”tuturr anak korban.

Dalam hal ini, Jonson Tua anak korban, ” Mengatakan, Pernah di mediasi,, tapi yang saya dengar pihak pusat tidak mau tanggung jawab,, karena hubungan perwakilan di daerah ke pusat tidak baik.: dan juga keterangan dari pihak Medan jaya,, sopir satu,, yang tabrak sopir dua, melarikan diri,”akhir Jonson. (M.P)

Artikulli paraprakMusrenbang Tingkat Kota Batam Digelar, Gesa Pembangunan Infrastruktur Wujudkan Pemerataan Pembangunan
Artikulli tjetërKepala BP Batam Ajak FKPD Kota Batam Bersinergi Wujudkan Batam Kota Baru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.