BATAM,Jelajahkepri.com- Salah satu gudang yang berada di daerah kompleks lancang kuning, Sabtu ( 15/04/17) pukul 15.39 Wib sedang melakukan pergantian produk goni beras dengan gambar berlambang kijang.
Di duga selama ini gudang yang berada di lancang kuning melakukan pemalsuan produk, untuk dapat di pasarkan ke warung mau pun penampung beras dapat di edarkan ke wilayah yang ada di Kepri maupun Batam
Saat awak Media menayakan pemilik usaha pada Seorang pekerja yang sedang melakukan penjahitan beras ke dalam suatu goni yang berlambangkan kijang tersebut mengatakan ” Kita hanya pekerja dan pemilik gudang Abun dan Penanggungjawab ayong di sini.kita tidak mengetahui nama PT gudang ini.” ujarnya pada awak media Jelajahkepri.com.
” kalau mau lebih jelas lagi bapak bisa datang ke pasar angkasa di sana ada gudang pak abun “. Katanya.
Tumpukan goni beras yang berlambang gambar kijang di timbun hingga berbukit – Bukit di dalam gudang tersebut.
Di duga selama ini pemilik gudang bernama Abun selama ini melakukan pengoplosan beras yang siap di edarkan ke warung maupun grosir yang ada di kota Batam.
Menurut keterangannya ayong saat awak media mekonfirmasi melalui celuler untuk menayakan abun selaku pemilik usah dan gudang beras tersebut mengatakan ” abun pemilik beras seluruhnya. beras kita berasal dari Jakarta dan kalau goni itu untuk kita gantikan apa bila ada yang rusak “. Ujarnya pada awak.
Menurut informasi dari masyarakat selama ini beras yang masuk ke pulau Batam, beras inpor yang masuk melalui kapal kayu dan bersandar di jembatan 2 Barelang. Modus masuknya beras inpor berton – ton selama ini dengan penjagaan yang ketat di Kawal oleh para oknum nakal baik laut maupun darat di malam hari sekitar pukul 24.00 Wib.
Di duga selama ini pihak pengusaha telah lama melakukan aksi beras inpor masuk ke Batam dan memberikan uang pada pihak Oknum nakal,untuk dapat berjalan dengan lancar Usaha ilegal yang di milikin selama ini. (* RB *)
