Pemprov,Jelajahkepri.com- Gubernur H Nurdin Basirun menegaskan posisi strategis Kepri membuat kawasan ini sangat penting di dunia, bukan hanya di Indonesia. Persinggungan langsung dengan Selat Malaka dan Laut Natuna Utara, membuat Kepri menjadi kawasan strategis untuk banyak aktivitas perekonomian dan pertahanan keamanan.

“Posisi yang strategis ini harus membawa manfaat bagi kemajuan bangsa,” kata Nurdin pada Pertemuan dan Ramah Tamah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Atase Pertanahan Negara-Negara Sahabat di Gedung Daerah, Tanjungpinang Selasa (3/4) malam. (Jet)

Nurdin mencontohkan peristiwa tertangkapnya kapal yang membawa narkoba dalam dua kesempatan. Hampir tiga ton narkoba tertangkap aparat keamanan Indonesia dalam dua kesempatan. Posisi strategis itu juga dimanfaatkan untuk tindak kejahatan.

Gubernur berterima kasih dengan kunjungan 27 Atase Keamanan dari Negara Sahabat. Hal ini menunjukkan pentingnya kawasan ini dalam mewujudkan keamanan dunia.

“Terima kasih sudah ke Kepri,” kata Nurdin.

Nurdin pun menggambarkan potensi tiap daerah di Kepri. Industri maritim, disebut Gubernur juga terus ditumbuhkembangkan di kawasan ini.

Posisinya yang strategis, juga menjadikan kawasan ini pernah dijadikan lokasi latihan perang. Malah para Gubernur se-Indonesia pernah melakukan Latihan Gabungan dan Pembaretan oleh TNI.

Hal ini ikut mempertegas pentingnya Laut Natuna Utara bagi pertahanan keamanan dan perekonomian negeri ini. Ada potensi besar sumber daya alam di sana baik migas maupun potens bahari lainnya.

“Dengan kunjungan, semoga pertahanan dan keamanan di Kepri menjadi lebih baik dan terjaga,” kata Nurdin.

Karena, kata Nurdin, Kepri juga lagi menggalakkan pembangunan pariwisata dan industri perkapalan. Malah sekarang kapal perang sudah diproduksi di Kepri.

Direktur Pertahanan Wilayah Kemenhan Laksma Bambang Supriadi berterima kasih dengan sambutan Gubernur Kepri. Sambutan ini menjadi suatu kehormatan untuk Kemenhan dan para atase pertahanan negara-negara sahabat.

Kegiatan yang diikuti 27 negara sahabat ini terkait masalah ketahanan dan keamanan yang berkaitan dengan masyarakat. Ada tiga alasan, kata Bambang, kegiatan ini dilakukan Kepri. Yaitu geografi dan pengawasan khusus pengaman pulau-pulau terluar.

Yang kedua adalah gelar kekuatan pertahanan di Natuna dan industri non BUMN di Batam yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan dan masyarakat Kepri.

(Ril/Rd)

Artikulli paraprak6,1 Milyar Rupiah DAK Fisik Untuk Pembangunan Infrastruktur Sekolah
Artikulli tjetërTransaksi Non Tunai, Ciptakan Clean and Good Governance

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.