Batam – Menghadapi beragam tantangan di era digital yang memicu pertumbuhan jumlah kiriman aptahun, JNE terus meningkatkan kualitas performa sektor IT. Upaya maksimal dalam melakukan inovasi digital diberbagai bidang, membawa hasil dimana pada Rabu 11 Maret 2020, JNE dianugerahi penghargaan iCIO Awards2020. Penyerahan penghargaan ini dilaksanakan dalam acara CTI IT Infrastructure Summit 2020 di The TribrataDarmawangsa Jakarta.
iCIO Awards 2020 diselenggarakan oleh iCIO Community, yaitu perkumpulan Chief Informaon Ocer (CIO) daneksekuf senior di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) organisasi di Indonesia. Program ini digelar untuk memberikan penghargaan kepada para CIO dan Staf Senior TI yang telah terbukti mampu menghadirkan value terbaik TIK untuk meningkatkan kinerja dan mendorong pertumbuhan perusahaan.
Dalam acara tersebut, Rachmat Gunawan selaku COO & Co-Founder CTI Group menyerahkan penghargaan TheMost Intelligent CIO kepada VP of ICT JNE, Arief Rahardjo. Sebagai seseorang yang telah berkecimpung lebih dari20 tahun di bidang IT, Arief yang merupakan lulusan Universitas Binus jurusan Manajemen Informatika tahun1995 ini telah berpengalaman di banyak perusahaan untuk menangani sektor IT.
Sejak bergabung di JNE tahun 2017, Arief yang juga seorang fotografer dengan beragam prestasi di berbagaiajang dalam bidang tersebut, dinilai telah melakukan terobosan, seperti proses pengolahan data secaraautonomous. Inovasi ini dilakukan agar seluruh proses dalam pengiriman ratusan ribu hingga jutaan paket perhari dapat termonitor dan terdata secara akurat dalam hitungan jam.
Langkah pengembangan tersebut juga memungkinkan penyediaan data dilakukan secara real time. Selain itu,sebagai salah satu pilar dalam e-commerce business, JNE berada di tengah-tengah antara e-commerce plaform,teknologi keuangan, serta penjual dan pembeli. Pertukaran data dari JNE dengan plaorm milik semua mitrasecara cepat dan akurat adalah sebuah keharusan.
Arief mengatakan, “Banyak pertukaran data, sehingga perlu sistem informasi yang solid dengan teknologi daninfrastruktur yang tepat serta aman. Seperti halnya dalam fitur pelacakan paket, yang kini dapat diakses secarabersamaan dari berbagai channel agar transparan kepada semua pihak. Bahkan, JNE adalah pelopor pelacakanpaket secara online. Begitu juga dalam menghubungkan seller dan buyer di tiap transaksi online”.
Arief yang disela-sela kesibukannya juga aktif di bidang sosial sebagai pengajar komputer bagi siswa kurangmampu di berbagai sekolah, juga menyampaikan bahwa beberapa plaorm e-commerce telah mengukur kinerjaAPI JNE. Hasilnya, pada tahun 2019 lalu JNE dinilai berhasil mencapai angka diatas 99%. “Disinilah peranan ITdalam mengembangkan JNE dari perusahaan tradisional menjadi perusahaan berbasiskan teknologi”, ungkapnya.
Bagi Arief, perbaikan dan inovasi secara terus menerus serta berkesinambungan oleh JNE adalah langkah yangharus dilakukan. Hal tersebut karena Indonesia adalah Negara kepulauan yang sangat luas dengan berbagaitantangan dalam sektor logistik dan distribusi barang. Begitu juga perkembangan kebutuhan pelanggan yangmakin beragam di era digital.
“Tahun 2020 adalah tahun ke-30 JNE beroperasi untuk menghubungkan kebahagiaan dengan 7000 lebih jaringandi seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke, dan dari pulau Miangas sampai pulau Rote. JNEharus terus berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi semua pihak terkait sesuai tagline Connecting Happiness”, pungkas Arief.