Karimun , JelajahKepri.com – Asisten I pemerintah daerah kabupaten Karimun, Muhammad Tang dalam hal ini mewakili Plh.Bupati Karimun secara resmi membuka kegiatan penyelenggaraan, pengembangan dan festival dan olah raga rekreasi. Pelatihan olahraga rekreasi tahun 2021 diakakan di gedung Indoor Stadion Badang Perkasa, Rabu (07/04/2021)..
Dalam rangka mengujudkan kemajuan di bidang olahraga dengan cara peningkatan kualitas dan partisivasi insan olahraga diberbagai bidang pembangunan, serta dalam merealisasikan sarana pembangunan olahraga, terdapat beberapa komponen utama yang perlu di kembangkan.
Kegiatan ini di ikuti sekitar 50 orang peserta, yang berasal dari guru bidang penjas se- Karimun berlangsung selama dua hari, 7-8 April 2021.
“Harapan kita dalam kegiatan ini bisa menghasilkan pemuda pemudi yang terlatih dan peduli dengan olahraga rekreasi. Menciptakan pemuda yang lebih baik dan berwawasan luas,” tegas Addullah dalam sambutanya sebagai panitia kegiatan.
Dalam sambutanya kepala Dinas Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) Kabupaten Karimun, Usman menyampaikan penyelengaraan keolahragaan nasional semakin komplek dan berkaitan dengan berbagai aspek serta dituntut perubahan secara global. Sudah saatnya masing-masing pemerintah daerah memperhatikan dan mengatur secara terencana, sistematik, holistik dan berkesinambungan, serta mengelola secara profesional, sebagai srategi untuk mencapai tujuan olahraga nasional.
Menurutnya, kegiatan ini menerapkan dua metode yakni, metode tatap muka, dan metode blended learing atau metode pendekatan, serta setiap tahap kegiatan ini tetap mengacu Surat edaran menpora Nomor. 6.11.1/menpora/VI/2020, yakni tentang protokol pencegahan penularan covid-19.
“Mudah-mudahan acara ini dapat berjalan dengan lancar serta mempunyai kualitas yang baik dalam meningkatkan sumber daya keolahragaan di kabupaten Karimun,” cetusnya.
“Kita harapkan melalui pelatihan kita dapatkan adanya komitmen dari peserta pelatihan untuk dapat mengembangkan minimal satu permainan olahraga tradisional yang menjadi bagian dari olahraga rekreasi yang dapat di kembangkan di satuan pendidikan. Kemudian nantinya dapat di masukkan ke kurikulum pendidikan,” tutup Usman menambahkan