Lingga, jelajahkepri.com – Sejumlah upaya terus dilakukan oleh pemilik dan sejumlah warga untuk menarik ke darat mobil truk BM 8066 warna biru merah yang tercebur di Pelabuhan Dabo Singkep Kabupaten Lingga beberapa waktu lalu.
Sejumlah upaya dilakukan hingga mendatangkan orang pinter (dukun) agar bisa memudahkan dilakukan evakusi mobil yang tertulis tak gendong tersebut.
“Seharusnya semalam sudah bisa diangkat ke darat, namun karena talinya putus terpaksa kita tunda lagi, mudah-mudahan hari ini bisa di angkat mobil itu” ujar Roni (34) dan sejumlah warga yang berusaha melakukan evakuasi truk Minggu (4/3).
Diterangkan Roni, minimnya sarana prasarana peralatan untuk mengevakuasi truk tersebut dari dasar laut, menjadi salah satu penyebab lambatnya truk tersebut dibawa ke darat, namun meski demikian pemilik mobil truk Wiyono alias mas Banteng di bantu sejumlah kerabatnya dan warga di rencanakan hari ini akan berupaya melakukan evakuasi, setelah sejumlah drum di pasang pada bodi mobil tersebut.
“Drum-drum kosong sudah kita pasang di badan mobil, mudah-mudahan ini dapat mempermudah untuk melakukan evakuasi, apalagi setelah ada orang pintar (dukun) yang datang tadi kalau orang-orang sini harus mendegarkan petuah-petuah mereka” tambah Roni yang diamini kawan-kawanya.
Seperti di ketahui, truk milik Wiyono alias Mas Banteng dengan nomer polisi BM 8066 terjun bebas kelaut, setelah menurunkan muatanya ke kapal Sri Musdalifah Jumat (2/3) malam sekitar pukul 18.00 WIB, belum di ketahui secara persis apa penyebab truk tersebut sampai masuk kedalam laut, dugaan sementara pengemudi sekaligus pemilik truk tersebut dalam kondisi kurang fokus sehingga tidak menyadari didepannya adalah laut dan truk yang bertuliskan Tak Gendong pada kaca mobil tersebut akhirnya terjun bebas dari pelabuhan Dabo Singkep.
(fikri)