TanjungPinan,Jelajahkepri.com – Dua unit Bus Rapid Transit (BRT) dari lima unit bus rapid transit (BRT) bantuan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (RI) resmi beroperasi di Kota Tanjungpinang Provinsi Kepri, sejak Rabu (6/12/2017).
Kehadiran bus ini setidaknya menambah moda angkutan di luar kota di Kota Tanjungpinang, khusunya wilayah Dompak dan Senggarang.
Peresmian bus ditandai dengan pemecahan kendi dan pemotongan pita oleh Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH beserta Direktur Angkutan Multimoda Kemenhub, Ahmad Wahyudi, Kepala Dinas Perhubungan, Bambang Hartanto, Kasatlantas, Ketua Organda Provinsi Kepri dan Kota Tanjungpinang, di Terminal Sungai Carang Kantor Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang.
” Kehadiran bus ini akan lebih mempermudah urusan transportasi yang bisa dijangkau oleh masyarakat, terutama di wilayah yang sepi transportasi umum “, ujar Wali Kota.
Wali Kota bersertifikat Hukum ini menjelaskan, meski bus ini mengangkut penumpang umum dan pelajar, tetapi kita tetap menjaga transportasi umum yang ada. Karena itu, kita prioritaskan bagi masyarakat yang ingin menempuh perjalanan di wilayah Dompak dan Senggarang.
” Angkutan bus rapid ini merupakan pola buy the service yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna angkutan umum “, imbuhnya
Besaranan tarif pelayanan angkutan bus rapid transit ini, dengan trayek terminal Sungai Carang- Dompak, dan Terminal Sungai Carang-Senggarang dengan tarif flat, jauh dekat sama yaitu penumpang umum dewasa Rp.4000, dan penumpang pelajar Rp.2000,” tambahnya
Pada kesempatan ini, Wali Kota mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan dan Provinsi Kepri. Mudah-mudahan program ini akan memberikan kemudahan layanan angkutan umum bagi masyarakat dan para pemakai jasa angkutan umum di wilayah Kota Tanjungpinang.
” Mari kita dukung program ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat. Semoga BRT ini bermanfaat bagi masyarakat dan kita semua “, tutupnya
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang, Bambang Hartanto, menjelaskan sarana operasional BRT dari bantuan Kementerian perhubungan sebanyak 5 (lima) unit mobil bus, untuk sementara kita operasionalkan 2 unit mobil BRT. Bus ini memiliki kapasitas 20 tempat duduk dan 20 tempat berdiri, dan dilengkapi dengan pendingin udara (AC).
Seeangkan prasarana penunjang berupa halte dan tangga akan dilengkapi dan disempurnakan secara bertahap. Pihaknya akan terus mengusulkan pembangunanya. Untuk saat ini, melalui anggaran APBD 2017 baru diadakan penbadaan tangga sebanyak 8 unit, yang akan kita tempatkan di titik-titik tertentu sebagai sarana untuk naik turun penumpang,” terangnya
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk rute/trayek dari Terminal Sungai Carang ke Dompak kurang lebih 20 Km, dan rute Terminal Sungai Carang ke Senggarang lebih kurang 13 Km. Masing-masing rute untuk tahap ini akan melayani 5 kali PP (pulang-pergi) setiap hari, termasuk hari libur, ini akan terus dievaluasi sesuai dengan perkembangan dan permintaan jasa angkuta umum.
Sementara untuk tarif diberlakukan bagi penumpang umum Rp.4000 dan pelajar Rp.2000, seluruh hasil operasional melalui penjualan karcis/tiket akan disetorkan ke kas daerah sebagai pendapatan daerah Kota Tanjungpinang. Untuk operator BRT kita tugaskan PT. Bestari Indah Sepakat, yang merupakan perusahaan gabungan atau konsorsium dari sembilan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi di Kota Tanjungpinang,” paparnya
Direktur Angkutan Multimoda Kemhub, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, mengharapkan operasional BRT dapat dimaksimalkan dan dipertahankan, salah satunya dengan memperpanjang rute, bukan hanya di wilayah Kota Tanjungpinang, tetapi bisa menjadi satu kesatuan rute-rute di Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri, Untuk itu, lakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepri, ” ucapnya.
Seusai meresmikan operasional BRT, Wali Kota menjadi supir BRT. Ia tampak santai membawa BRT, yang mengangkut tamu undangan, Kepala OPD dan awak media, mengelilingi Kota Tanjungpinang.(Red/Hms)
