TanjungPinang, Jelajahkepri.com – Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (PPP), menyelenggarakan kegiatan Optimalisasi UPSUS SIWAB melalui Singronisasi Birahi/IB dan Penyaluran AUTS dengan tujuan dapat meningkatkan perkembangan sapi yang ada di kota tanjunhpinang.
Kegiatan ini dibuka secara remi oleh Wali Kota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH yang juga di hadiri oleh Direktur P2HP Peternakan Kementerian Pertanian RI Ir. Fini Murfiani, M.Si di Pusat Pembibitan Sapi Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang, Selasa (5/12).
Dalam sambutannya, Wali Kota berharap kedepan Tanjungpinang mampu memberikan kontribusi bagi perkembangan sapi yang ada di seluruh Indonesia, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau.
Dia menjelaskan, kebutuhan daging sapi untuk Kota Tanjungpinang sebanyak 1400 ton per tahun, tetapi yang baru dapat kita suplay sekitar 800 ton, dan masih kurang 600 an ekor sapi,” jelas Wali Kota
” Mudah-mudahan adanya program upsus siwab ini, bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sapi yang ada di Kota Tanjungpinang “, tambahnya
Disamping itu, kata Wali Kota, semua program yang di berikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah memiliki tujuan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat, para petani dan peternak bisa membuahkan hasil yang positif dengan program-program yang diberikan pemerintah.
Oleh karena itu, Wali Kota mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mensukseskan serta mensosialisasikan program ini kepada para peternak, supaya menghasilkan produk yang berkualitas dan bisa memenuhi kebutuhan sapi di Kota Tanjungpinang.
” Mari kita kita susksekan program ini, agar kebutuhan sapi di Kota ini terpenuhi, dan petani menghasilkan produk yang berkualitas “, ajak Wali Kota menutup sambutannya.
Direktur P2HP Peternakan Kementerian Pertanian RI Ir. Fini Murfiani, M.Si menjelaskan bahwa program UPSUS SIWAB ini kita mulai sejak tahun 2017 akan tetapi telah kita kaji sejak lama, pada saat ini kita memilki target sebanyak 4 juta aseptor untuk seluruh Indonesia, pada saat ini kita telah mendekati target sekitar 85% asepror.
Fini juga menjelaskan untuk Kepulauan Riau kita memiliki taget awal sebanyak 6.039 aseptor sedangakan yang sudah terealisasikan sebanyak 3.334 sekitar 93,6% persen, target IB untuk Kota Tanjungpinang sebanyak 150 ekor yang telah terealisasikan sebanyak 66 ekor ini artinya Tanjungpinang telah menyumbang 3,3% dari total aseptor di Kepulauan Riau.
” Dengan program IB ini kita dapat meningkatkan kebutuhan sapi yang memiliki kualitas sehingga minimal kita dapat memenuhi kebutuhan pangan di daerah masing-masing khususnya daging sapi “, paparnya.(Red/Hms)