Batam,Jelajahkepri.com-Komisi II DPRD Kota Batam menerima Kunjungan Kerja (Kunker) anggota dewan dari Komisi III DPRD Bondowoso, Jawa Timur di Ruang Rapat Komisi, Kamis (3/11). Kedatangan peserta kunker dari Bondowoso ini dalam rangka sharing soal Pengambilan Kebijakan Pembahasan KUA-PPAS APBD TA.2017 dan Ranperda tentang APBD TA.2017. Agenda kunker kali ini dipimpin oleh Hendra Asman dari Fraksi Golkar di dampingi Mukriadi dari PKS dan Salon Simatupang dari Nasdem. Hendra Asman selaku pimpinan rapat menuturkan bahwa untuk soal KUA PPAS Batam belum di bahas mengingat baru baru ini sedang membahas SOTK. “Karena ada pembahasan SOTK maka soal KUA PPAS belum di bahas,” ujarnya. Hendra juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini target PAD Batam berasal dari pajak hotel dan restoran mengingat daerahnya sangat signifikan di lintas transit bisnis. “Pendapatan dominan kami berasal dari hotel dan restoran yang ada di Batam,” ujarnya. Menurutnya, karena lokasi Batam merupakan daerah transit bisnis maka satu peluang tersebut harus di gaet. Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Batam Salon Simatupang bahw KUA PPAS di Batam saat ini belum di bahas. Sementara itu, salah seorang peserta Kunker Bondowoso mengatakan bahwa PAD Bondowoso saat ini sekitar 46 persen berasal dari pendapatan rumah sakit. Kepala Bapeda Bondowoso juga menambahkan bahwa daerahnya juga memiliki potensi wisata gunung, kopi dan beras organik, dimana untuk beras organik sudah diregistrasi dengan tujuan Jepang dan Eropa. Rombongan peserta kunker Bondowoso terdiri dari 11 orang anggota dewan dari Komisi III dan 5 orang SKPD termasuk Kepala Bapeda Pemkab Bondowoso.(**)
(sumber exspossidik)