116ac029-2ae1-4639-88c7-0dbc43b25672Jelajahkepri.com, Pakambaru – Para Narapidana berhamburan lari dari Rumah Tahan ( Rutan)  Kelas IIB Sialang Bungkuk, ada sebab yang merasa tidak nyaman bagi para Napi pidana dalam Rutan.

Sehingga para narapidana melanda amara yang ada terendam di dalam hati para narapidana IIB Sialang Bungkuk.

Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara,baru membentuknya tim khusus untuk mengungkap takbir kejahatan Pungutan Liar (Pungli) didalam Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sialang Bungkuk  dengan cepat menemukan dua alat buktinya.

“Alat bukti yang kita dapatkan ini berdasarkan keterangan 12 orang saksi yang diperiksa,” ungkap Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara kepada halloriau.com, Selasa (9/5/2017).

Alat bukti, lanjut Kapolda menyebutkan mendapatkan dari keterangan saksi dipihak petugas rutan, tahanan serta keluarga napi. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, proses pungli ini timbulnya karena pemindahan kamar, makan serta jam besuk.

“Uang yang dimintai petugas rutan dari melalui pengiriman rekening Bank atas nama seseorang dan secarik kertas bertulis nama yang dituju untuk membayar kamar. Itu sudah dua berkas menjadi alat bukti,” sebut Kapolda.

Selama sistem pungli ini berlangsung didalam rutan membuat tahanan yang geram dan memberikan aksi yang fantastik dengan berjemaah mendobrak pintu dan melarikan diri sebanyak 448 orang tahanan.

“Kita juga akan koordinasi dan meminta keterangan inspektorat terkait pengawasannya. Ini sudah fakta pelanggaran hukum pidana,” tegas Kapolda.

Kapolda Juga berharap, dengan ditemukannya alat bukti ini, hendaknya dapat mengungkap semua kebrobokan sistem kerja didalam Rutan Kelas IIB Sialang Bungkuk.(Boy)

 

Artikulli paraprakPemerintah Kabupaten Solok Selatan Observasi Pembinaan Aparatur Kecamatan di Kabupaten Bintan
Artikulli tjetërAksi DEMO Ojek Pangkalan Kegedung DPRD Batam dan Pemko Batam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.