gambar ilustrasi
gambar ilustrasi
gambar ilustrasi

Batam,Jelajahkepri.com. Geliat Bisnis prostitusi menyediakan wanita penghibur asal negeri tirai bambu, Tiongkok terus berkembang pesat di Batam, parahnya Imigrasi Batam sebagai pengawas orang asing tutup mata. Informasi lapangan, para pelacur asing beroperasi dihotel serta beberapa tempat hiburan malam dan tarif mereka cukup mahal dibanding lokal dan pria kocek tebal yang mampu bersamanya.

Beberapa waktu lalu pernah dilakukan sidak oleh komisi 1 DPRD Batam terhadap tempat hiburan malam, Morena, Formosa, kampung bule, namun tidak berhasil menemui pelacur asing karena diduga sidak bocor.

“Amoy yang dijuluki cungkok itu beroperasi malam dilokasi tertentu dan hanya dipesan pria hidung belang identitas telah dikenal baik mucikari,” kata sumber enggan namanya dipublis. Jumat(9/09/2016).

Kata dia, para mafia penyalur cungkok berinisial And dan EI tersebut diduga sudah berkoordinasi dengan baik dengan pihak oknum imigrasi sehingga wajar mereka tutup mata.

“Nongrong sambil santai aja oknum imigrasi sering terlihat di club BC dan hotel F dinagoya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua komisi 1 DPRD Batam, Nyangnyang Haris usai sidak delapan tempat yang ditelusuri di antaranya Pub Morena, karoke di Hotel Formusa dan beberapa tempat massage di kawasan Nagoya.

“Kalau untuk hotel Formusa semuanya gak ada masalah. Kalau di massage kebanyakan izin mereka sudah habis dan belum diperpanjang. Sedangkan di Pub Morena ada satu surat yang tidak dilengkapi,”kata Nyangnyang.(red)

(mb:batamsatu.com)

 

Artikulli paraprakDewan Dukung Biaya Honor Kegiatan Dihapus
Artikulli tjetërDPRD Kota Batam Segera Panggil PT Pertamina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.