Medan, jelajahkepri.com – Sebagai sosok yang tumbuh besar dan terbentuk di Sumatra Utara, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih, Lily Pintauli Siregar, sangat mengimpikan provinsi berpenduduk sekitar 16 juta jiwa ini bersih dari tindak korupsi. Oleh aparatur sipil negara, pelaku usaha dan seluruh masyarakat.

Kepada, jelajahkepri.com impiannya itu disampaikan saat menggelar acara tasyakuran atas terpilihnya dia, di rumah keluarganya di Jalan Garu VI, Medan (6/10/2019). Tasyakuran dihadiri berbagai kalangan masyarakat. Turut hadir dalam acara itu, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut (Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah), Pangdam I Bukit Barisan (Mayjen Sabrar Fadhillah), Wakil Kapoldasu (Brigjen Mardiaz Kusin), Wali kota serta bupati dan sebagainya.

Lily menyadari kehadiran warga dan pejabat-pejabat di Sumut ke acara yang digelarnya adalah wujud harapan besar atau ekspektasi terhadap dirinya untuk memberantas korupsi di Sumut. Sekaligus juga kepercayaan, dukungan dan doa.

Seperti diketahui, Sumut masuk dalam peringkat teratas tingkat korupsi terburuk di Indonesia. Jumlah pejabat yang cukup banyak terjerat KPK, begitu pula anggota DPRD (provinsi dan kabupaten/kota), merupakan bukti kebenaran fakta tersebut. Gubernur sudah ada dua yang dijebloskan ke penjara, bupati atau wali kota entah sudah berapa.

“Mimpi kita Sumut itu bersih, sangat,” tegasnya.

Jalan untuk menuju Sumut bersih dari perilaku korupsi, ungkapnya, dia akan terus berkomunikasi dengan para penegak hukum, pimpinan pemerintahan dan lainnya. Bahkan hingga tingkat desa. Terlebih adalah tentang langkah-langkah pencegahan.

Bersama Edy yang datang ke acara tasyakuran, Lily mengaku sudah ada percakapan yang meminta agar dirinya bersedia datang ke kantor Pemprov Sumut. Berdiskusi tentang upaya pemberantasan korupsi. Begitu pula ke kantor Pemko Medan.

Lily mengungkapkan, bahwa permintaan tersebut akan dipenuhinya. Dalam waktu dua atau tiga hari sebelum balik ke Jakarta, dia akan mendatangi kantor Gubernur dan Wali kota. Guna berdiskusi mendengarkan apa saja yang menjadi ganjalan serta harapan dalam pemberantasan korupsi.

“Diskusi itu akan memberi masukan bagi kami tentang apa yang menjadi harapan, apa yang belum dilakukan dan apa yang dibutuhkan agar tindak korupsi menurun atau berkurang. Berharap agar Sumut lebih baik, pasti,” tutur Lily yang juga pernah menjabat pimpinan di Lembaga Suluh Saksi dan Korban.(IS)

Artikulli paraprakPolsek Helvetia Sosialisasi Pembinaan Dan Penyuluhan Pelajar Kota Medan
Artikulli tjetërKemenkes Gelar Sosialisasi Kepegawaian di Lingkungan BP Batam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.