Batam,Jelajahkepri.com – Menanggapain keluhan warga Kabil mengenai kegiatan PT .kaliban yang mengakibatkan banjir di wilyah RW 16,17 dan 21 selama ini.
Boby Alexander selaku anggota DPR kota Batam yang melakukan tinjauan di lapangan mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama warga dan pihak PT.kaliban ,Kamis ( 29/03/18).
Rapat berlangsung di laksanakan ruang Komisi I dengan sejumlah anggota DPRD, masyarakat Kabil , dan perwakilan pihak PT.kaliban.
Dengan di adakan rapat RDP pihak PT. Kaliban bertanggung jawab segala keluhan yang di sampaikan oleh masyarakat saat ini.
PT.kaliban akan melaksanakan pelebaran drenase dan memantau selalu kinerja kegiatan yang mengakibatkan polusi udara, akibat kendaraan pengakut tanah proyek yang melintas dalam Pemeratanan tanah.
“Kami akan memperhatikan segala sesuatu keluhan warga dan akses jalan yang membuat para warga terganggu dan berdampak menyangkut dampak lingkungan , kalau memang membuat warga terganggu.” Pungkas Budi selaku perwakilan PT.Kaliban.
Budi menjelaskan, pihaknya sebagai pengembang akan selalu patuh pada aturan yang ada. Terkait persoalan drainase yang dibahas, memang saat ini sedang dalam proses.
“Kalau soal banjir tanggal 25 kemarin (Minggu 25 Maret 2018.red), itu murni karena faktor alam. Intensitas hujannya memang sudah sangat padat, jadi saya pikir tidak adil.”ujarnya.
Menangapi hal tersebut, perwakilan perusahaan menjawab, selama ini pihaknya telah menyiapkan antisipasi agar jalanan yang dilalui kendaraan proyek tidak menimbulkan Polusi udara, Perusahaan selalu menyiapkan mobil penyemprot.
.Menanggapi hal tersebut, salah seorang anggota DPRD Batam, Boby Alexander, menyerahkan sepenuhnya kepada pengembang. Ia meminta pengembang dan Pemerintah Kota Batam untuk komunikasi dalam penuntasan persoalan banjir yang ada di Kabil saat ini.
( Boy)
