Tanjungpinang, Jelajahkepri.com – Perhelatan akbar MTQ VII Tingkat Provinsi Kepri yang berlangsung sejak 6-14 Mei 2018 di Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Kepri, H. Isdianto, Senin (14/5).
Acara penutupan sempat terkendala karena hujan deras dan aliran listrik di Arena MTQ padam. Semula dijadwalkan mulai pukul 8 malam, terpaksa harus mundur hingga 2 jam, dan dimulai pada pukul 10 malam.
Ketua LPTQ Provinsi Kepri, DR. H. T. S. Arif Fadhillah dalam laporannya mengatakan bahwa pelaksanaan MTQ VII selama 7 hari ini berjalan dengan lancar. “Sebanyak 256 peserta sudah tampil dengan prima dan berlangsung dengan sangat baik. Antusias masyarakat sangat luar biasa untuk hadir di seluruh rangkaian acara MTQ ke VII ini, mulai dari malam ta’aruf, pawai ta’aruf, stand bazar, hingga qasidah rebana.” Ucapnya.
“Kepada para pemenang akan diberikan hadiah sebagai motivasi untuk terus mempertahankan prestasi. Ucapan terimakasih kepada Pemkab Lingga dan sekaligus seluruh masyarakat Lingga yang sudah mendukung kelancaran pelaksanaan MTQ hingga selesai,” tambah Sekdaprov.
Dikatakannya lagi, berdasarkan hasil Musyawarah Daerah (Musda) LPTQ memutuskan bahwa tahun 2020 nanti yang menjadi tuan rumah MTQ VIII adalah Kabupaten Anambas dan Kota Tanjungpinang. “Namun akan kita bahas lagi secara khusus bersama Pemkab Anambas, pengurus LPTQ dan pihak terkait, kemudian baru kita putuskan tuan rumahnya.” Tutupnya.
Wakil Gubernur Kepulauan Riau, H. Isdianto dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang. “Bagi yang belum juara terus belajar dan berusaha lebih giat lagi untuk kedepannya dan Jangan cepat puas dan pasrah.” Pesan Isdianto.
“MTQ boleh saja ditutup namun pembinaan dan pelestarian nilai Al Quran jangan sampai terhenti sampai disini. Hidupkan TPQ di masjid dan surau. Jadikan Qori-qori yang sudah baik dan berprestasi ini sebagai imam masjid dan surau ditempat masing-masing. Mari kita sukseskan program maghrib mengaji di Kepulauan Riau,” ajak Isdianto.
Isdianto juga mengajak kepada Pemerintah daerah untuk membangun partisipasi masyarakat Kepri dalam mengembangkan nilai-nilai Quran.”Pemerintah tidak akan mampu berjalan sendiri karena semuanya butuh dukungan dan sinergi dengan masyarakat,” tambahnya.
Berdasarkan hasil pengumuman yang disampaikan Sekretaris Dewan Hakim, Drs. H. Afrizal, bahwa Kabupaten Karimun meraih 131poin, Batam 118 poin, Kabupaten Lingga 50 poin, “Sehingga berdasarkan pengumpulan poin, maka Kabupaten Karimun berhak memboyong piala bergilir juara umum tingkat provinsi Kepri ke-7,” kata Afrizal.
Sedangkan untuk lomba Qasidah Rebana Juara 1 Kota Batam, Juara 2 Kabupaten Karimun dan Juara 3 diraih Kabupaten Lingga.
Untuk Juara Stand Bazar, Juara 1 diraih Stand Kota Tanjungpinang, Juara 2 Kabupaten Karimun dan Juara 3 Kab. Kepulauan Anambas.
Diumumkan juga untuk Pemenang Pawai Ta’ruf Juara 1 Kabupaten Lingga, Juara 2 Kabupaten Karimun dan Juara 3 Kota Batam.
Usai pengumuman pemenang dilanjutkan dengan penyerahan hadiah oleh Gubernur Kepri didampingi Wakil Gubernur, Bupati Lingga serta para pimpinan OPD.
Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Drs. Riono, M.Si dalam kesempatan ini juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh kafilah yang sudah berupaya semaksimal mungkn sesuai dengan kemampuan yang miliki. “Terimakasih atas usaha yang terbaik untuk Kota Tanjungpinang, apapun hasilnya kita serahkan semua kepada Allah SWT. Meskipun kita tidak juara umum tapi kita haruslah tetap semangat dan mempersiapkan diri menghadapi STQ dan MTQ yang akan datang. Kita juga akan terus berbenah memperbaiki kekurangan-kekurangan, agar dimasa akan datang kita dapat kembali mengukir prestasi.” Harap Riono.
Malam penutupan juga dimeriahkan oleh artis Sholawat Puja Syarma dari Aceh dan Ust. Hadi dengan lantunan shalawat yang memukau penonton. Tampak hadir menyemarakkan perhelatan penutupan MTQ ini Anggota DPRD Provinsi Kepri, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kepri, Bupati serta Walikota se-Provinsi Kepri dan tamu undangan lainnya.
(Hms/Rd)
