Pekanbaru -Tim Gakkumdu Pekanbaru menangkap 4 orang dalam kasus dugaan ‘serangan fajar’ dengan dana disita Rp 506 juta. Dana tersebut bersumber dari Caleg Gerindra Dapil Riau II.

“Tim Gakkumdu menangkap ke empat pelaku di Hotel Premiere di Jl Sudirman Pekanbaru. Penangkapan tim ini tadi pukul 13.30 WIB,” kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto, kepada awak media, Selasa (16/4/2019).

Menurut Santo, informasi awalnya ketika tim Gakkumdu mendapat informasi akan ada transaksi dana untuk serangan fajar menjelang pencoblosan, 17 April 2019. Tim Gakkumdu terdiri Bawaslu menindaklanjuti informasi tersebut. “Jadi saat ini ada empat orang yang kita amankan dalam dugaan serangan fajar ini,” kata Santo.

Dia menjelaskan keempatnya adalah Fadli Erwan Ibrahim (25) warga asal Kecamatan Petalangan, Kabupaten Pelalawan. Syamsul Anwar (26) warga asal Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan Jawa Timur. Selanjutnya atas nama Fandhi Achmad (26) warga asal Kecamatan Rumbai Pekanbaru.

“Satu lagi Caleg untuk DPR RI dari Gerindra untuk dapil Riau II atas nama Dyah Ayu Nurani (25). Caleg ini beralamat di Jl DI Panjaitan, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau,” kata Santo.

Barang bukti yang disita dari kamar hotel, lanjut Santo, adalah duit Rp 380 juta dalam tas rangsel. Lantas ada Rp 115 juta dibagi dalam 12 amplop.

“Totalnya kita menyita uang dugaan serangan fajar ini sebanyak Rp 506 juta dengan pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Kita juga menyita amplop kosong yang sudah tertulis jumlah uang dan keterangan per kabupaten di Riau,” kata Santo.

Selain itu, ada lagi 6 unit HP dari ke empat pelaku. “Sekarang empat orang tersebut bersama barang bukti diserahkan ke Bawaslu Pekanbaru untuk proses lebih lanjut,” kata Santo. (M.panjaita)

Artikulli paraprak51 Atlit mengikutin olah raga Korpri yang Berprestasi
Artikulli tjetërBupati dan FKPD Bintan Tinjau Pelaksanaan Pemilu 2019

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.