Batam,Jelajahkepri.com- Wali Kota Batam Muhammad Rudi membuka kegiatan rembuk stunting tingkat Kota Batam Tahun 2021 yang digelar di Kantor Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (12/4/2021).

Rembuk yang diikuti para lurah, camat hingga kepala-kepala puskesmas ini juga dihadiri Ketua DPRD Batam Nuryanto.

Wali kota menyebutkan, keberhasilan penanganan stunting tergantung kerja bersama, dan kerja keras pihak-pihak yang terkait. Jauh sebelum rembuk ini dilakukan, dia mengingat kembali kebijakannya perihal jemput bola pengurusan akta kelahiran. Korelasinya yakni Pemko Batam mendapat data ibu-ibu hamil, sehingga menjadi dasar penanganan dan pencegahan stunting.

“Melalui kegiatan ini saya kembali ingatkan tentang kebijakan itu. Saya perintahkan Asisten 1, Yusfa Hendri untuk selesaikan ini. Kuncinya di lurah dan camat,” ucap dia.

Dia menilai, semua pihak tentu punya semangat yang sama untuk menuntaskan persoalan stunting, tak terkecuali dukungan dari DPRD Batam. “Tinggal dijalankan saja, keberhasilan program ini tergantung kita semua,” imbuh dia.

Pada kesempatan ini, ia juga mengingatkan bahwa pandemi belum usai. Maka dari itu kerja bersama juga perlu ditingkatkan dengan secara secara kolektif menjalankan protokol kesehatan dan ikut menyukseskan program vaksinasi. Jika COVID-19 usai ekonomi kembali pulih, alhasil program-program kemasyarakatan dapat terus ditingkatkan.

Ketua DPRD Batam menyambut baik kerja bersama menangani stunting di Kota Batam, bahkan ia mengapresiasi Pemko Batam yang telah membentuk tim khusus program tersebut.

“Ini tugas kita semua, yang paling penting kesiapan tim, siapkan perencanaan dan langkah yang jelas. DPRD sudah pasti akan mendukung,” ujar Nuryanto.

Dalam laporannya, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Pemko Batam, Yusfa Hendri mengatakan, terkait penanganan stunting di Kota Batam, Wali Kota Batam telah menandatangani surat pernyataan komitmen kepala daerah pada 21 September 2020 lalu, tentang penanganan stunting secara terintegrasi.

Kemudian menerbitkan surat keputusan tertanggal 15 Februari 2021 tentang tim penanganan stunting Kota Batam dengan melibatkan semua unsur.

Artikulli paraprakSantroni rumah Warga Desa Mesjid, Vixion dan benda berharga lainnya di gasak Maling
Artikulli tjetërWarga Kualu Kubang Raya jual gas Subsidi berjumlah besar harga 20 Ribu sampai 35 ribu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.